TERNATE, OT - Polemik soal pergantian Calon Paskibaka Nasional (Capasnas) asal Kota Ternate, Nanda Maulidya pelajar SMA Negeri 8 Kota Ternate turut disoroti Purna Paskibraka Indomesia (PPI) Kota Ternate.
Dalam keterangan resminya, Ketua PPI Kota Ternate, Rosita Raiz menyampaikan permohonan maaf karena pada seleksi Paskibraka tahun ini, pihak tidak terlibat secara langsung.
"Sebelumnya PPi Kota Ternate meminta maaf karena untuk seleksi tahun 2023 ini, PPI tidak terlibat, sehingga alur seleksi dari tingkat Kota sampai ke Privinsi kami tidak bisa berkomentar banyak," tulis Rosita melalui pesan WhatsApp yang diterima redaksi indotimur.com Sabtu (15/7/2023) sore.
Meski demikian, secara kelembagaan PPI Kota Ternate menyayangkan sikap BPIP yang membatalkan Capasnas utusan Kota Ternate.
Apalagi, lanjut Rosita, pembatalan atau pergantian itu dilakukan H-2 keberangkatan dengan alasan kesehatan, padahal siswa Ananda telah memenuhi syarat pada timgkat Provinsi yang disertai dengan keterangan dokter.
"PPI menyanyangkan sikap dari BPIP pusat yang membatalkan Capasnas utusan kota Ternate di H-2 keberangkatan dengan alasan kesehatan. Info terakhir siswa Ananda telah memenuhi syarat di tingkat Provinsi (disertai keterangan dokter) layak menjadi Capasnas 2023," ungkap Rosita.
BACA JUGA : Paskibraka Nasional Asal Ternate Tetiba ’’Diganti’’
Dia menyatakan, seluruh proses dan mekanisme pembentukan Paskibraka baik di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi hingga ke tingkat nasional telah diatur dengan berbagai regulasi.
"Namun lebih detailnya tim seleksi Pasnas dan tim seleksi Provinsi yang lebih tau," ungkap Rosita seraya berharap, pada seleksi-seleksi mendatang, kejadian seperti ini tidak lagi terulang.
(fight)
