Home / Berita / Nasional

Pemkot Ternate dan TP-PKK Sekolahkan Kembali Tiga Anak Putus Sekolah

20 Juli 2025

TERNATE, OT - Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bersama TP PKK Kota Ternate merayakan Hari Anak Nasional tahun 2025 dengan berbagai kegiatan.

Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2025 tingkat Kota Ternate yang dipusatkan di kawasan Taman Nukila itu, turut dihadiri Wali Kota Ternate, Dr H M Tauhid Soleman, unsur Forkopimda, Sekda Kota Ternate, Ketua TP-PKK Kota Ternate, para pimpinan OPD serta tamu undangan lainnya.

Selain menggelar berbagai lomba permainan tradisional, peringatan Hari Anak Nasional tahun 2025 di Kota Ternate juga disertai pemberian bantuan kepada tiga anak putus sekolah tingkat SMP.

Bantuan kepada tiga anak tersebut berupa seragam dan uang tunai untuk digunakan sebagai biaya kembali bersekolah.

Dalam sambutannya, Wali Kota Ternate memberi apresiasi kepada Dinas PPPA dan TP PKK Kota Ternate yang telah berkolaborasi dengan baik, untuk menghadirkan keceriaan dan semangat bagi anak-anak pada perayaan Hari Anak Nasional di Kota Ternate.

Dia juga berterima kasih karena telah menghadirkan sejumlah permaianan tradisional untuk memberi edukasi sekaligus sebagai pengingat bahwa dengan kemajuan era teknologi digital saat ini, permainan tradisional sudah mulai terpinggirkan.

“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, kita dapat tetap melestarikan permainan tradisional yang semakin jarang dimainkan oleh anak-anak kita pada era ini. Agar anak-anak bisa bergembira, saling memberikan semangat dan bermain dengan sportif,” harapnya.

.

Sementara itu, Kadis PPPA Kota Ternate, Marjorie S Amal, menambahkan peringatan HAN merupakan momentum penting, yang seharusnya dimaknai sebagai salah satu upaya untuk memenuhi hak-hak anak, termasuk di dalamnya hak untuk bermain serta menanamkan nilai nasionalisme, pendidikan karakter, dasar budaya Indonesia, toleransi dan multikulturalisme untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih maju.

“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang betapa pentingnya perlindungan dan kesejahteraan anak Indonesia untuk terus berkomitmen dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi perkembangan anak untuk tumbuh kembangnya secara optimal,” jelasnya.

Sedangkan tiga anak putus sekolah, lanjut Marjorie, akan ditindak lanjuti oleh Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kota Ternate, "mereka akan kembali bersekolah," terang Marjorie.

.

Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK Ternate, Ny Hj Marliza M Tauhid, mengatakan perlombaan tradisional memiliki filosofi, yaitu nilai kebersamaan hingga kekeluargaan. Sehingga itu, diharapkan permainan tradisional ini tidak hilang dari dunia anak dan harus diterapkan di seluruh PAUD di Kota Ternate.

“Harapannya tentunya anak-anak taat beragama, kemudian diberikan hak-hak pendidikan, hak sosial dan hak masyarakat sampai terjamin hak-hak mereka di masa yang akan datang,” tandasnya.

 (fight)


Reporter: Gibran
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT