HALSEL OT - Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Sosialisasi 12 Inovasi Daerah yang telah dikembangkan selama dua tahun terakhir.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Bupati Halmahera Selatan dan dihadiri oleh perwakilan OPD pelaksana inovasi, para camat, kepala desa, serta tokoh masyarakat. (15/6/2025)
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung penerapan inovasi daerah serta meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap program-program unggulan Pemda Halmahera Selatan.
Kepala Bappelitbangda Halmahera Selatan dalam sambutannya menyampaikan, inovasi merupakan pilar penting dalam mewujudkan pelayanan publik yang cepat, adaptif, dan berkelanjutan. “Kita tidak bisa lagi bekerja dengan cara-cara lama. Inovasi adalah keharusan jika ingin daerah ini terus tumbuh dan maju,” ujarnya.
Berikut adalah daftar 12 inovasi daerah yang disosialisasikan dalam FGD tersebut:
1. SIKAT – Sarana Implementasi Kontrasepsi Berkualitas
2. GASPOL – Gerakan Sigap Operasi Lancar
3. SIPANSER. V2 – Sistem Penilaian Akhir Semester
4. SIDILANPRO – Sistem Digital Layanan Produk UMKM
5. SISASARAN – Sistem Informasi Sarana Prasaran
6. PROLISTA – Program Literasi Stunting
7. ASIDA – Aplikasi Satu Data
8. TRC Penerbitan Akta Nikah
9. SIBAPERIKAN – Sistem Informasi Bantuan Perikanan
10. TEMANMU PASTI – Sistem Informasi Layanan Umum dan Rekomendasi Perencanaan Desa Terintegrasi
11. SIPETANI – Sistem Pelatihan Tenaga Inspiratif
12. SIPINKER SIstem pelayanan integrasi kerja
Dalam sesi diskusi, peserta memberikan berbagai masukan dan apresiasi atas pelaksanaan inovasi-inovasi tersebut. Salah satu peserta, Kepala Desa Bibinoi, menyampaikan antusiasmenya:
“Kami sangat mendukung adanya inovasi seperti SIBAPERIKAN dan SISASARAN, karena sangat membantu kami dalam keterbukaan anggaran dan pelayanan informasi di desa. Harapan kami, pelatihan untuk operator desa bisa diperbanyak agar implementasinya merata,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan OPD pelaksana inovasi SIPANSER menyampaikan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam menjalankan inovasi yang berbasis perubahan sosial.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi rencana tindak lanjut, di mana para peserta menyepakati pembentukan forum komunikasi antar pelaksana inovasi untuk memudahkan koordinasi dan pemantauan di lapangan.
Dengan terlaksananya kegiatan FGD ini, diharapkan 12 inovasi daerah Halmahera Selatan dapat terus berkembang dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.(Byb(fight)