TERNATE, OT - Pemerintah Kota Ternate melalui OPD teknis mulai melakukan penanganan dampak banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah akibat hujan deras yang terjadi sebelum hingga sesudah Lebaran 2025.
Data yang dikantongi indotimur.com menyebutkan, sedikitnya ada 5 Kecamatan di Kota Ternate, terdampak bancana banjir dan longsor.
Wilayah-wilayah terdampak di Kecamatan Ternate Selatan ada di wilayah Kelurahan Gambesi dan Sasa, Kecamatan Pulau Ternate di Kelurahan Jambula, Rua, dan Kastela, kemudian Kecamatan Ternate Utara di Kelurahan Akehuda, Kecamatan Pulau Hiri di Kelurahan Tafraka dan Dorari Isa) serta Kecamatan Pulau Moti di (Kelurahan Moti Kota dan Tafraka.
Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an M. Nur Taib, menyatakan, Pemerintah Kota Ternate telah berkomitmen untuk melakukan pemulihan, rehabilitasi dan rekonstruksi.
Pemerintah Kota Ternate melalui OPD teknis tidak mengabaikan bencana ini dan akan menangani secara bertahap.
“Kita tidak abaikan itu (bencana), tapi kita selesaikan dulu yang di Ternate. Setelah itu, kami bergerak ke Hiri dan Moti,” kata Rus’an, usai mengikuti apel gabungan di kantor Wali Kota, pada Selasa (8/4/2025)
Dia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kota Ternate terkait pengiriman alat berat ke Pulau Hiri untuk memobilisasi alat berat.
Saat ini, lanjut Rus'an, pengiriman masih menunggu ketersediaan kapal LCT (Landing Craft Tank) untuk mengangkut alat berat (exavator).
“BPBD sudah kontak kapal LCT dan kemungkinan tersedia setelah lebaran ini. Jadi kalau penanganan di Ternate selesai dalam minggu ini, kita langsung bergerak ke Hiri,” ujar Rus'an optimis.
Rus’an juga memastikan, seluruh wilayah terdampak tetap menjadi prioritas Pemkot Ternate. “Semuanya prioritas, tetap kita tangani secara bertahap,” tutupnya.
(fight)