TERNATE, OT - Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka membuka Festival Legu Tara No Ate Kesultanan Ternate 2025 di Lapangan PPN Bastiong, Kecamatan Ternate Selatan.
Kehadiran Wapres disambut meriah masyarakat yang memadati lokasi itu sejak pagi.
Di sela-sela serangkaian agenda kunjungan di Maluku Utara, Wapres Gibran Rakabuming menyempatkan waktu mengunjungi Kedaton Kesultanan Ternate. Di sana orang nomor dua di republik ini, dianugrahi gelar adat atau dinobatkan sebagai "Kaicil Kastela' atau Pangeran Kastela,
Gelar adat Kesultanan Ternate ke Wapres Gibran ini, diberikan langsung Sultan Ternate ke-49, Hidayatullah M. Sjah yang berlangsung di Kedaton Kesultanan Ternate, Kamis (16/10/2025).
Wapres Gibran dalam sambutannya menyampaikan Ternate dan Maluku Utara mempunyai potensi yang sangat besar. Ikan yang melimpah cadangan nikel yang besar, pantai yang indah serta hasil bumi pala dan cengkeh dengan kualitas premium.
"Ini daerah sejak abad 16 Ternate sudah dikenal sebagai pusat rempah dunia. Ini semua anugrah Tuhan untuk masyarakat Maluku Utara yang jika dikelola dengan profesional dirawat dengan hati dipromosikan dengan baik tentu akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Maluku Utara," ucap Wapres.
Di kesempatan itu, Wapres mengaku banyak bertemu dengan nelayan, petani, pelaku UMKM mengunjungi Rumah Sakit, Pasar, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda untuk memastikan sinergi pusat dan daerah berjalan dengan baik.
Gubernur dan jajaran, lanjut Wapres adalah perpanjangan tangan dari pemerintah pusat yang ada di daerah. "Kami sebagai pembantu presiden ingin memastikan program-program visi-misi presiden bisa berjalan dengan baik," terangnya.
"Jadi saya mohon kepada Gubernur agar program pengecekan kesehatan gratis, sekolah rakyat, sekolah garuda, pembangunan-pembangunan yang sifatnya fisik ini mohon bisa dikawal," pinta Wapres Gibran.
Wapres juga menambahkan, saat ini pemerintah pusat juga sudah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekonomi daerah berbasis potensi lokal.
Menurutnya, salah satu dengan program Koperasi Merah Putih. Saat ini sudah terbentuk 80 ribu Popdes, "harapannya ini dapat meningkatkan skala ekonomi parah petani, nelayan maupun masyarakat desa," terangnya.
Berbagai kebijakan sektor ekonomi kerakyatan juga diharapkan dapat mempermudah akses baik terkait permodalan, pupuk bagi petani, solar untuk nelayan dan juga akses pasel. "Komitmen kami tidak berubah juga kita tidak ingin pembangunan yang Jawa Sentris. Tapi harus sudah mulai ada pemerataan yang Indonesia Sentris," ungkap Wapres
"Tadi saya sudah janji, saya akan lebih sering kesini ke Ternate, Maluku dan kita pastikan. Karena Bu Gubernur adalah salah kepala daerah yang paling banyak memberikan saya masukkan. Itu sudah saya tampung dan setelah nanti saya pulang ke Jakarta akan segera kami tindaklanjuti bersama para menteri," timpal Wapres.
Diakhir sambutannya, Wapres Gibran menekankan bahwa pada intinya dengan pertumbuhan ekonomi yang besar di Maluku Utara ini sehingga bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di Maluku Utara dari atas sampai bawah bisa merasakan impack-nya.
Festival Legu Tara No Ate kemudian dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming ditandai dengan pemukulan tiva didampingi Gubernur Sherly, Kapolda Malut, Irjen Pol Waris Agono, Pangdam XV/Pattimura, Walikota Ternate, Dr H.M Tauhid Soleman serta Sultan Ternate dan Ketua Panitia Pelaksana.
Festival diharapkan menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, Kesultanan Ternate, dan masyarakat, dalam menjaga identitas budaya dan semangat persaudaraan di Bumi Moloku Kie Raha.
(ier)