TERNATE, OT - Sebanyak 2100 personel gabungan TNI dan Polri akan melakukan pengamanan saat kunjungan kerja (Kuker) Wakil Presiden RI. KH. Ma’ruf Amin di Maluku Utara.
Hal itu disampaikan langsung oleh Danrem 152 /Baabullah Brigjen TNI Elkines Villando Dewangga, dalam arahannya saat melakukan Apel Gelar Pasukan, Pengamanan VVIP, Selasa (9/5/2023) di lapangan Perikanan Bastiong, Ternate.
Menurut Danrem, personel yang terlibat untuk tetap mempedomani pengamanan VVIP dalam melaksanakan tugas yang berdasarkan dengan yang telah ditetapkan masing-masing penanggung jawab.
"Pahami semua tugas dan manfaatkan secara maksimal anggota yang ada serta waspadai titik-titik kerawanan yang dapat menjadi ancaman saat pengamanan VVIP," ujarnya.
Danrem mengingatkan kepada masing-masing Dansubsatgas untuk selalu aktif dan selalu mengecek seluruh anggotanya terhadap sektor yang menjadi tanggung jawabnya.
"Seluruh Satgas pengamanan VVIP untuk melaksanakan tugas dengan tanggungjawab yang disertai dengan keikhlasan sehingga seluruh rangkaian kunjungan Wapres di Maluku Utara dapat dilaksanakn dengan baik," tegasnya.
Lebih lanjut Danrem menjelaskan, kedatangan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin beserta Ibu merupakan kunjungan kerja di dua wilayah, yakni Ternate dan Tidore, sehingga ribuan personel gabungan baik TNI maupun Polri serta instansi terkait dilibatkan dalam melakukan pengamanan kunjungan VVIP Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin di Maluku Utara.
Sambung Danrem, personel-personel tersebut akan ditempatkan di semua objek yang menjadi kegiatan Wapres, baik di sepanjang rute yang dilalui dan tempat kegiatan di kota Ternate maupun di Kota Tidore Kepulauan.
Sementara Panglima Kodam (Pangdam) XVI/Pattimura, Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa saat menghadiri apel gelar pasukan pengamanan kunjungan Wapres yang berlangsung di lapangan pelabuhan Perikanan Bastiong.
Pangdam menyampaikan, secara keseluruhan personel yang terlibat dalam pengamanan kunjungan Wapres di Maluku Utara sebanyak 2.100 personel gabungan TNI/Polri dan Pemda. Jumlah personel yang dilibatkan ini kata Pangdam XVI/Pattimura belum terhitung dengan personel gabungan yang lain.
"Yang tercatat di kita itu ada 2.100 personel, dan itu yang tercatat, ada juga personel yang tidak tercatat baik itu dari TNI, Binda, Polri maupun personel lain yang juga disiagakan," tegasnya.
Ia menambahkan, untuk situasi di Maluku Utara saat ini masih aman dan kondusif sesuai yang dilaporkan. "Masih aman semuanya, masyarakat juga beraktifitas dengan baik dan keramahan masyarakat Maluku Utara luar biasa," tuturnya.
BERITA TERKAIT: Wakil Presiden Akan Berknjung ke Maluku Utara
Sementara, Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Midi Siswoko dalam kesempatan yang sama mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat baik tokoh agama, pemuda, adat yang ada di Provinsi Maluku Utara untuk bersama-sama menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif sehingga kunjungan Wapres di Maluku Utara bisa berjalan aman damai dan lancar.
Jenderal bintang dua itu mengatakan, ini merupakan tupoksi kita bersama (TNI dan Polri) sehingga tidak bisa berdiri sendiri, olehnya itu kita gabungan (sinergitas) dari seluruh unsur TNI maupun Polri.
Dirinya menyebut, total personil yang tertulis (terdaftar) sebanyak 2100 personil. Namun ada juga yang tidak terdaftar yang melebihi dari jumlah tersebut.
"Intinya semua personil kita libatkan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis, akan ditempati di semua titik yang akan dikunjungi pak Wapres. Karena pengamanan VVIP ini merupakan operasi bukan rutin, jadi semuanya dilibatkan," katanya.
Dirinya mengungkapkan, setelah dilakukan apel ini, akan dilakukan gladi dan segera dimulai sterilisasi lokasi. Untuk informasi dari Kabinda, kondisi masyarakat Malut sangat bagus, sangat kondusif kehidupan masyarakat khususnya Ternate dan Tidore.
Sementara itu terkait dengan situasi Kamtibmas, menurut Kapolda Malut, Irjen Pol. Midi Siswoko, bahwa ini merupakan suatu kebanggan masyarakat Malut yang akan dikunjungi oleh pak Wapres, jadi tidak ada alasan untuk bikin (buat) keributan, karena kami yakin dan percaya kultur masyarakat Malut sangat santun. Kalau sampai ribu, akan memalukan daerah kita sendiri.
"Karenanya saya meminta kepada para tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh stakeholder agar kita bersama-sama menjaga situasi di wilayah Malut agar tetap kondusif, sehingga kita tidak malu dihadapan pak Wapres," jelasnya.
Orang nomor satu di jajaran Polda Malut itu juga menuturkan, sesuai jadwal pak Wapres akan tiba pada pukul 15.00 Wit, akan melakukan kegiatan di Malut sejak tanggal 10 sampai 12 Mei.
Setelah kegiatan Apel Gelar pasukan, dilanjutkan dengan gladi rangkain yang menjadi tempat kegiatan Wapres nanti.
Adapun pejabat yang hadir saat gelar pasukan pengamanan antara lain Pangdam XVI/Pattimura, Kapolda Maluku Utara, Kajati Maluku Utara, Ketua DPRD Maluku Utara, Kabinda Maluku Utara, Kepala BNN Maluku Utara, Yamg mewakili Gubernur Prov.Malut, Yang mewakili Walikota Ternate, Para Pejabat Utama Kodam XVI/Pattimura, Para Pejabat Utama Polda Malut, Para pejabat Utama Korem 152/Baabullah dan tamu undangan lainnya.
(ier)