TERNATE, OT - Pusat perbelanjaan oleh-oleh khas Ternate, Swalayan Tara No Ate, siap melayani 430 wisatawan asing yang dijadwalkan tiba di Ternate, Minggu (15/4/2018) pagi dengan kapal pesiar MV Seabourn Sojourn.

Pengelola Swalayan Tara No Ate, Burhanudin kepada indotimur.com, Jumat, (13/4/2018), mengaku, pihaknya telah melakukan persiapan stok untuk mengantisipasi kunjungan wisatawan asing di akhir pekan ini.

"Kalau stok, alhamdulillah saya rasa lebih dari cukup untuk melayani 400 wisatawan yang rencananya akan tiba di Ternate hari hari Minggu," kata Burhanudin saat ditemui di Swalayan Tara No Ate.

Menurutnya, berdasarkan pengalaman, oleh-oleh khas Ternate yang paling diminati wisatawan asing adalah handycrafts atau kerajinan tangan.

"Rata-rata oleh-oleh khas Ternate yang paling diminati itu, handycrafts bambu lurik, bambu khas Maluku Utara, kemudian batik, dan produk-produk pangan," ujar Burhanudin yang akrab disapa Butes Mo.

Bahkan untuk menyambut kunjungan wisatawan pada akhir pekan ini, Swalayan Tara No Ate menambah sejumlah produk khas halua kenari, besi putih dan batik khas Ternate.

"Kita mulai perbanyak produk-produk pangan kemudian besi putih, topi tikar, gantungan kunci dan produk kerajinan lainnya," terangnya.

Butes menjelaskan, setiap turis memiliki selera yang berbeda-beda. "Contohnya, wisatawan dari Perancis, mereka lebih memilih batik khas Ternate, kemudian bule Mexico lebih suka topi tikar kalau yang lain variasi tapi gantungan kunci itu hampir semua bule pasti beli," pungkasnya.(thy)