TERNATE, OT- Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkim) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), tak henti-hentinya membuat terobosan baru dalam menata wajah kota kaki gunung Gamalama.

Di tahun 2018 ini, Dinas yang dinahkodai Rizal Marsaoly ini kembali membuat terobosan baru dengan memanfaatkan ruang public yang telah ada, yakni taman film. “Tahun ini  kita membuat lagi satu ruang public. Dimana sebenarnya ruang ini sudah ada lama di Benteng Oranje, tapi untuk fungsinya berbeda, karena yang kita buat ini adalah taman film,” ujar Kepala Disperkim Kota Ternate, Rizal Marsaoly, pada indotimur.com.

Kata dia, ruang public dengan tematik ini dipergunakan untuk komunitas kreatif dan masyarakat umum. “Tematik taman ini berbeda dengan taman umum lain, karena taman ini masyarakat umum bisa datang ke lokasi dan menonton film, sementara untuk komunitas kreatif menjadikan sebagai sebuah wadah berhimpun komunitas film dan fotografer yang mempergunakan media visual, sehingga ruang ini multifungsi,” jelas Rizal.

Menurutnya, luas taman film Kota Ternate sekitar 50x15 meter dan ini semua hanya memanfaatkan tempat yang sudah ada di benteng oranje, sehingga pihaknya tidak merubah.

“Saya menyadari benar di sana kawasan cagar budaya sehingga kita harus jaga ruang tersebut, maka kehadiran taman ini mendukung ruang yang ada sebab dari aspek pemanfaatn ruang benteng oranje sebagai cagar budaya kita hadir juga untuk ruang kreatif,” katacetusnya.

Dia mengaku, saat ini pihaknya sedang bekerjasama dengan komunitas film sehingga mereka akan memutar film indie lokal atau film hasil karya anak negeri dengan tema film yang diangkat rata-rata edukasi. 

“Kehadiran taman film ini kita berharap jadi suatu tempat edukasi, bukan hanya berkreasi tapi ada edukasinya, sehingga ada nilai positif, bisa menjadi ajang pembelajaran,” harapnya.

Lebih lanjut Rizal menjelaskan, taman ini bukan hanya untuk orang dewasa, tapi nantinya diperuntukan juga anak-anak PAUD karena disetiap hari Jumat pagi, pihaknya menyediakan film relegi, misalnya film 25 Nabi dan lain-lain. “Pemutaran film edukasi ini untuk orangtua, remaja dan anak-anak, bahkan Nobar bola,” katanya.

“Saya berharap dengan adanya ruang public yang baru ini, mari kita sama-sama menjaga karena jika kita lihat taman film di Indonesia Timur baru ada di Kota Ternate, sementara yang pertama di Kota Bandung,” ujarnya.(red)