TERNATE, OT - Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKP) kota Ternate, tengah melakukan tahapan verifikasi administrasi dan faktual terhadap calon penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di sisi selatan Terminal Gamalama.

Kepala DPRKP kota Ternate, Rizal Marsaoly saat ditemui indotimur.com, Rabu (11/4/2018), mengatakan, tahapan verifikasi akan dilakukan dalam dua tahap, yakni verifikasi berkas administrasi dan verifikasi faktual.

Tahapan verifikasi yang dilakukan oleh tim terpadu, akan melibatkan pihak Kejaksaan dan dan tim internal DPRKP. "Untuk verifikasi berkas, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi calon penerima, misalnya, Kartu Keluarga, e-KTP, buku nikah bagi yang sudah berkeluarga, surat keterangan berpenghasilan remdah dari pihak kelurahan dan surat keterangan tidak mampu," ujar Rizal seraya menyebut, calon penghuni rusunawa dalam satu keluarga tidak bisa lebih dari 5 orang.

Dikatakan, setelah melakukan verifikasi berkas, tim terpadu selanjutnya akan melakukan verifikasi faktual di lapangan guna memastikan calon penghuni rusunawa, benar-benar sesuai dengan persyaratan yang ditentukan melalui petunjuk tekhnis (juknis) pemerintah pusat.

"Ini juga untuk menghindari masalah di kemudian hari," ujar Rizal seraya menyatakan, pekan depan, rusunawa sudah bisa ditempati.

Mantan sekretaris Bappeda ini menambahkan, hingga saat ini, sudah ada lebih dari 100 calon penghuni yang telah terdaftar. "Sementara di rusunawa hanya ada 47 unit, sehingga kita harus benar-benar teliti dalam proses verifikasi," tambahnya.

Berdasarkan petunjuk tekhnis (juknis), dari pemerintah pusat, sambung Rizal, rusunawa yang dibangun di sekitar areal terminal Gamalama tersebut, diperuntukan bagi pedagang atau pekerja yang berpenghasilan rendah.

"Untuk harga sewa rusunawa pekerja dan pedagang, kita tetapkan per bulan, Rp, 500 ribu di lantai III, Rp, 600 ribu untuk lantai II dan di lantai I, harga sewanya Rp, 700 ribu," terang Rizal.(thy)