TIDORE, OT - Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen menegaskan peredaran narkoba di pulau Tidore bukan dilakukan oleh orang biasa.
Hal ini ditegaskan Wali Kota ketika ditemui sejumlah wartawan usai meninjau asessment 13 pegawai dari 4 OPD Pemkot Tidore yang positif narkoba di kantor Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tidore Kepulauan, Kamis (25/9/2025).
"Setelah saya cerita dengan Kepala BNN, saya yakin kalau hanya dari masyarakat sipil biasa saja tidak akan mungkin barang ini (narkoba) bisa sampai ke sini," ujarnya.
"Pulau Tidore ini kecil, baru pelabuhannya cuma 2, barang haram itu masuk ke sini kalau cuma orang biasa tidak akan mungkin," tambahnya.
Meski begitu, Muhammad Sinen mengatakan, belum mencurigai siapa yang dirinya sebut sebagai 'bukan orang biasa' yang mengedarkan narkoba di Kota Tidore itu.
"Saya belum curiga ke siapa- siapa, tetapi kalau hanya pegawai atau honor- honor ini maka tidak mungkin karena risikonya berat," ucap Ayah Erik sapaan Muhammad Sinen.
Sebagai Wali Kota, dia mengaku kaget mengetahui begitu banyak kasus narkoba di Kota Tidore Kepulauan, sehingga semua pihak di Kota Tidore harus bergandeng tangan memerangi narkoba yang mulai marak masuk.
"Saya mengimbau kepada semua stakeholder, semua masyarakat mari kita kawal ini supaya narkoba tidak ada lagi di Tidore," pintanya
Sebagai langkah proteksi, kata Muhammad Sinen, pemberantasan narkoba harus dimulai dari para pejabat dan juga pegawai pemerintah.
"Untuk memerangi narkoba sampai ke akar- akarnya, kita pejabat juga harus siap. Siap untuk sama- sama memberantas ini," katanya.
Sementara Kepala BNNK Tidore Kepulauan Komisaris Besar Pol. M. Fadris Sangun Ratu Lana mengatakan, masih dilakukan pendalaman terkait jaringan narkoba dalam kasus 13 pegawai Pemda Tidore tersebut.
"Saya sudah hubungi Kasat Narkoba Polresta Tidore, dan Kasat juga sudah punya data terkait jaringan ini," singkatnya.
Dia mengungkapkan, 13 pegawai Pemkot Tidore yang positif narkoba itu semuanya laki- laki dan rata- rata masih berusia muda.
Sebelumnya, pada Senin (22/9/2025) BNNK Tidore melakukan tes urine terhadap ratusan pegawai dari Dinas Pemberdayaan Desa, Dinas Kominfo dan Persandian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Tidore Kepulauan.
Hasil pemeriksaan itu, sebanyak 13 pegawai yang positif narkoba yang saat ini telah mengikuti asessment di BNNK Tidore.
(Rayyan)