TIDORE, OT - Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kota Tidore Kepulauan resmi meluncurkan Inovasi terbaru berupa Visualisasi Telekomunikasi Jaringan atau disingkat menjadi (VINTAGE).
VINTEGE merupakan sebuah platform inovasi yang mengintegrasikan data telekomunikasi dari menara BTS ke dalam bentuk visualisasi interaktif.
Menggunakan teknologi GIS (Geographic Information System) dan dashboard berbasis web, VINTEGE memberikan gambaran yang jelas dan mudah dipahami mengenai kondisi operasional tower BTS, kinerja sinyal, dan status konektivitas.
Sistem ini memungkinkan pemantauan real-time terhadap titik BTS, kekuatan sinyal, serta area yang belum terjangkau jaringan internet di wilayah Kota Tidore Kepulauan. Data yang ditampilkan bersumber dari integrasi berbagai perangkat monitoring dan basis data operator jaringan.
Tujuan utama dari pengembangan VINTAGE adalah untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akurasi dalam pengelolaan data infrastruktur telekomunikasi di Kota Tidore Kepulauan.
Selain itu, VINTAGE juga diharapkan dapat menjadi alat bantu strategis bagi pemerintah daerah, operator telekomunikasi, akademisi, dan masyarakat dalam memahami kondisi jaringan dan mendukung perumusan kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Dengan memanfaatkan teknologi visualisasi data, proses pemetaan dan analisis kebutuhan konektivitas dapat dilakukan secara lebih cerdas, kolaboratif, dan partisipatif.
Inovasi VINTAGE juga bertujuan untuk mempermudah pengelolaan dan pemantauan jaringan telekomunikasi melalui visualisasi data yang interaktif dan informatif.
Dengan manfaat yang mencakup pemeliharaan yang lebih efisien, pengambilan keputusan berbasis data yang lebih baik, serta peningkatan kualitas layanan. VINTAGE juga diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi operator dan pengguna jaringan telekomunikasi khususnya masyarakat.
“Melalui inovasi ini, kami ingin memastikan pemerataan akses informasi dan meningkatkan kualitas layanan publik berbasis digital,” ujar Kepala Dinas Kominfo Kota Tidore Kepulauan, Marjan Djumati, di Tidore, Rabu (23/7/2025).
Inovasi ini diharapkan dapat membantu respons cepat terhadap gangguan jaringan, mempercepat proses perizinan infrastruktur digital, serta mendukung pengambilan keputusan berbasis data dalam pengembangan wilayah dan layanan publik.
Sebagai bagian dari program Smart City, sistem ini akan dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung integrasi layanan digital lainnya dan membuka kolaborasi dengan pelaku industri serta pengembang lokal.
(fight)







