HALUT, OT - Peneliti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makariwo Halmahera (STIKMAH) di Tobelo kembali berhasil menemukan anti virus yang bisa mengatasi Corona Virus Mars Sara, bahkan HIV hingga Canser dalam senyawa yang di extract dari bahan herbal marine pada bintang laut merah yang mengandung senyawa Piperidone mencapai 27.24 persen yang merupaka ssenyawa terbesar dari beberapa kandungan senyawa pada bintang laut lainnya.
Ketua STIKMAH Tobelo, dr Arend Mapanawang mengatakan, Peneliti STIKMAH Tobelo telah berhasil menemukan suplement herbal untuk HIV/AIDS pertama di dunia yang hasil karyanya telah dipatenkan di Kemenkuham dan tinggal menunggu certifikat dalam beberapa bulan kedepan, "ini giat meneliti berbagai hal yang terutama penyakit yang sulit disembuhkan termasuk Corona virus, yang saat ini menghantui bangsa China dan dikabarkan telah merenggut lebih dari 900 jiwa.
"Penelitian ini bekerjasama dengan Lab DKI PROV, karena di STIKMAH Tobelo, belum memiliki Lab yang lengkap. Kami hanya memiliki Lab yang standar tapi berkolaborasi dengan 13 Lab Nasional yang ada di Indonesia," jelas Arend kepada indotimur.com melalui siaran persnya, Rabu (12/2/2020).
Menurutnya, dengan penemuan senyawa diperidone ini, maka kedepan pihaknya akan kembangkan suplement bintang laut dalam bentuk kapsul.
"Riset ini tetap berlanjut dan tahapan masih panjang tetapi kami sudah MoU dengan Universitas China, Japan, Malasya, Singapura bahkan Inggris. Team kami lagi mempersiapkan proposal untuk berkolaborasi dengan kampus yang bersedia untuk bekerjasama," tandasnya.
Kata Arend, saat ini pihaknya telah mempersiapkan pendaftaran paten atas temuan senyawa piperidone pada bintang laut yang diproses ke simplisia dalam bentuk kapsul dan setelah test invitro selesai pihaknya akan lanjutkan dengan tes invivo pada tikus dan manusia.
"Harus melalui tahapan sesuai kode etik riset, kami akan produksi suplement herbalmarine anti Corona virus, Mers, Sars, bahkan HIV Aids dan Hepatitis. Kami bangga karena bisa membuka tabir untuk penyakit-penyakit yang sulit obatnya. Minimal hasil temuan ini bisa memberikan manfaat bagi kemanusiaan dan meningkatkan kualitas hidup," harapnya.
Untuk diketahui, team peneliti STIKMAH Tobelo, terdiri.dari, Dr dr. Arend L Mapanawang, SP.pG, Finasim, selaku Ketua peneliti, Ismail Apoteker, Fernandes Sambode Amd Farmasi, Silvestre Wungow S.Farmasi, Philip Jemy Maengkom, Giovany Mapanawang Sked.Frangki Mapanawang Skep Ns, Mkes, Dolfina Galela MHum, dr Sarah G Mapanawang Mkes, Amanda Manitik Mkes.(red)
Reporter: Redaksi
BERITA TERKAIT
TERPOPULER
LOKAL