Home / Berita / kesehatan

Pemda Diminta Berdayakan Penjahit Lokal Bikin Masker Kain 

08 April 2020
Direktur LSM Rorano Maluku Utara, Asghar Saleh

TERNATE, OT - Penyebaran coronavirus (covid-19) yang secara global telah merambah di 200 negara dengan angka kematian hampir mencapai 70.000 orang.

Di Indonesia, pemerintah menetapkan pembatasan sosial berskala besar dan memperpanjang status tanggap darurat hingga akhir Mei 2020.

Kini semua warga yang hendak keluar rumah diwajibkan menggunakan masker. Anjuran itu sesuai dengan imbauan Badan Kesehatan Dunia (WHO) agar masyarakat yang beraktifitas di luar harus mengenakan masker.

Direktur LSM Rorano Maluku Utara, Asghar Saleh menuturkan, coronavirus belakangan ini sudah sangat menghawatirkan dan tidak hanya dapat menggangu mobilitas manusia, akan tetapi menggangu mobilitas ekonomi sosial masyarakat pada umumnya. 

“Bayangkan saja efek langsung yang dirasakan masyarakan adalah soal penjualan masker, dengan harga yang begitu tinggi," katanya. 

Menurutnya, kelangkaan masker terjadi dimana-mana, ditambah lagi  harga masker yang pada awalnya satu box hanya berkisar Rp, 10.000 hingga Rp, 20.000, kini menyentuh angka 350.000 per kotak. Tentu dengan harga ini sangat tidak menguntungkan bagi masyarakat apalagi yang berpenghasilan rendah.

Oleh karena itu, menurut Asghar Saleh, Pemda tidak perlu melakukan pemesanan masker di pulau Jawa atau Jakarta, namun memberdayakan penjahit lokal dengan membuat masker berbahan kain.

“Masyarakat menggunakan masker kain yang dapat dicuci berkali-kali, dan dipastikan penjahit lokal dapat tambahan penghasilan di tengah lesunya order karena merebak wabah virus corona,” saran Asghar.  

Kata dia, dengan kebijakan masing-masing Pemda di Maluku Utara melibatkan para penjahit lokal memproduksi masker kain, paling tidak ada dua sisi yang diuntungkan.

"Pertama, menambah penghasilan masyarakat khususnya penjahit, dan dari sisi kesehatan masyarakat terhindar dari merebaknya virus setelah menggunakan masker," pungkasnya. (ier)


Reporter: Irfansyah

BERITA TERKAIT