TIDORE, OT- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Tidore Kepulauan (Tikep) mengikuti video conference (vidcom) dengan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku Utara (Malut) untuk menyelaraskan visi dan menguatkan koordinasi sesama gugus tugas, bertempat di Sekretariat Gugus Tugas, Senin (13/4/2020).
Gugus Tugas Covid-19 Kota Tikep yang dipimpin oleh Sekretaris Gugus Tugas yang juga Sekretaris Daerah Kota Tikep Asrul Sani Soleiman didampingi Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM Marwan Polisiri, Kepala Dinas Kesehatan Abdulah Marajabessy, Direktur Rumah Sakit Tidore Rizal Maradjabessy dan Rektor Universitas Nuku Idris Sudin dalam vidcom mengungkapkan masalah yang dihadapi oleh Gugus Tugas di Kota Tikep adalah kurangnya persediaan Alat Pelindung Diri (APD) padahal sudah dipesan jauh-jauh hari oleh Pemerintah Kota Tikep
Sekretaris Gugus Tugas mengungkapkan, tingkat pengawasan yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas di Bandara Sultan Baabullah masih sangat minim mengingat beberapa saat lalu adanya masayarakat yang baru datang dari daerah terjangkit namun bisa lolos ke Tidore tanpa dilengkapi identitas diri.
“Seharusnya pengawasan di Bandara lebih diperketat karena menjadi pintu utama masuknya orang ke Provinsi Maluku Utara,” tegas Asrul.
Lnjut dia, petugas yang ada di Pelabuhan Bastiong juga mesti lebih memperhatikan kelengkapan identitas orang-orang, ini sebagai langkah ikhtiar untuk bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Menjawab hal tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Malut, Samsudin Abdul Kadir, yang didampingi beberapa pejabat Pemerintah Provinsi Malut, mengatakan bahwa peninjauan tentang pengawasan arus masuk orang akan ditinjau kembali dan meminta koordinasi semua pihak lebih intens menangani masalah Covid-19.
“Karena masalah ini merupakan masalah yang tidak bisa dianggap remeh dan menjadi masalah bersama, jadi membutuhkan koordinasi lintas sektor yang lebih intens,” kata Samsudin melalui vidkom.
Sedangkan menjawab keterlambatan pasokan APD ke Kota Tikep, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Malut Idhar Sidi Umar mengungkapkan bahwa APD sudah ada, namun distribusi ke kabupaten/kota belum bisa dilakukan.
“Mungkin beberapa hari lagi kita akan distribusi ke kabupaten/kota,” kata Idhar.
Samsudin menambahkan, APD yang akan dibagi kepada kabupaten/kota agar digunakan dengan sebaik-baiknya dan pada tempat sebagaimana mestinya. Vidcom tersebut juga membahas tentang rencana kebutuhan belanja Covid-19 dan rencana operasional perecepatan penanganan Covid-19.
(Ryn)