Home / Berita / kesehatan

Dies Natalis Ke-75, FKUI Gelar Layanan Kesehatan Gratis di Ternate

03 Agustus 2025
Foto bersama panitia pelaksana Dies Natalis Ke-75 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

TERNATE, OT - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menggelar kegiatan bakti sosial bertajuk 'Bersama untuk Masyarakat Indonesia (BUMI) Three Point Zero (3.0) di Kota Ternate, Maluku Utara.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari banyak pihak antara lain Kemenkes, Pemprov Malut, Pemkot Ternate, Organisasi Profesi (IDI, Pergemi, Perdami, dan PPNI), PMI, PT Pelni, PT Antam, RS Pondok Indah Grup, RS Prima Ternate, RS Islam Ternate, sponsor lain dan sejumlah donatur.

Berbagai kegiatan positif bidang kesehatan itu mulai digelar dari tanggal 30 Juli hingga 3 Agustus 2025 pada sejumlah wilayah di Kota Ternate.

Bakti Sosial bertajuk BUMI 3.0 merupakan kegiatan yang diinisiasi alumni FKUI lulusan 2000 bersama stakholder lainnya, dalam rangka Dies Natalis ke-75 FKUI tahun 2025.

Selain di Kota Ternate, kegiatan serupa juga telah diselenggarakan di Kota Surabaya Jawa Timur dan Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI.

BACA JUGA : Wali Kota Ternate Ucapkan Terima Kasih Kepada FKUI

Ketua Panitia Dies Natalis ke-75 FKUI dr. R Arief Rahman Nurdin mengatakan, kegiatan bakti sosial dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-75 FKUI tahun 2025, merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh panitiai lulusan FKUI yang ke-25 tahun.

"Jadi kami dari Kompak Medika 94 atau dikenal dengan Komet 94 adalah alumni UI tahun 2000. Jadi memang ini adalah tahun ke 25 kami selesai dari FKUI," ucap dr Arief kepada sejumlah wartawan di Ternate, Sabtu (2/8/2025).

Menurutnya, kegiatan Bumi 3.0 atau Bersama Untuk Masyarakat Indonesia three poin zero di tahun ini dilakukan pada tiga tempat diantaranya, Surabaya, Jakarta Utara dan Kota Ternate.

"Banyak kegiatan yang dilakukan, setidaknya ada dua besaran kami lakukan yang pertama adalah kami berbagi secara keilmuan dengan tema FKUI mengajar dan kemudian ada kegiatan pengabdian untuk masyarakat," ujarnya.

dr R Arief menjelaskan, pada kegiatan FKUI mengajar yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juli dilakukan dalam bentuk Kuliah Umum yang mengahadirkan pembicara dari pemerintahan (Wakil Menteri Kesehatan) yang membahas strategi pemerintah dalam pemenuhan SDM medis dengan keahlian khusus dan alat kesehatan modern di wilayah timur indonesia.

"Selain itu ada juga pembicara dari institusi pendidikan (dekan FKUI dan dekan FKIK Unkhair), yang membahas tentang pendidikan kedokteran)," tutur dr Arief sembari menyebut kegiatan ini juga melibatkan banyak mitra kerja serta BUMN, Pemkot, Pemprov maupun Pempus dalam hal ini Kementerian Kesehatan.

"Nah terkait dengan kegiatan FKUI mengajar seperti Simposium bagi tenaga kesehatan dan juga bagi masyarakat awam didalamnya kami juga ada banyak pelatihan yang mengupas terkait dengan hal-hal yang terkait dengan penyakit yang banyak dihadapi oleh masyarakat di Ternate," ungkapnya.

Hal paling menggembirakan pada kegiatan ini adalah penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemprov Malut dan FKUI bersama FKIK Unkhair untuk pendidikan kedokteran bagi putra putri Malut dan peningkatan keilmuan para staf pengajar FKIK Unkhair.

Dikatakan, kegiatan seremonial sampai pada rangkaian kegiatan lainnya, menjadi sebuah agenda penting dimana didalamnya terjalin kerjasama antara pemerintah provinsi Maluku Utara dengan Universitas Indonesia dalam rangka pendidikan bagi putra-putri daerah untuk pendidikan dokter spesialis dan dokter subspesialis.

Selain itu juga telah terjalin kerjasama antara Fakultas Kedokteran UI dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Khairun Ternate dalam upaya bersama peningkatan mutu dosen, pendidikan dan lain sebagainya, "semoga, kegiatan ini membawa kebaikan untuk masyarakat Ternate," harapnya.

Dia lalu menjelaskan, pada hari pertama, FKUI melakukan kegiatan kuliah umum yang disampaikan oleh Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam kepada masyarakat terkait dengan tiga hal penting yakni tantangan pendidikan kedokteran yang akan datang.

Kedua bagaimana fakultas kedokteran Unkhair mempunyai strategi untuk menciptakan atau mencetak dokter-dokter yang unggul dan berstandar. 

Selanjutnya, point ketiga bagaimana strategi pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan tenaga medis khusus atau dengan keahlian khusus dan juga alat-alat kesehatan yang modern di wilayah Timur Indonesia.

Selanjutnya pada tanggal 31 Juli 2025, FKUI melalui Komet 94 juga melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan berbagai edukasi dan layanan kesehatan, diantaranya edukasi tentang TBC, stunting, penyakit kanker payudara dan kanker serviks serta kegiatan pemeriksaan IVA test, pemeriksaan terintegrasi atau pemeriksaan penyakit tidak menular.

dr. Arief juga menyampaikan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan atau skrining TBC menggunakan alat ronsen berbasis AI yang dibantu oleh Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Maluku.

"Alat ini sangat baik dan mudah digunakan tanpa harus selalu ditancapkan pada listrik. Jadi ada batrenya sehingga pemakaian bisa bertahan sampai dengan 150 pengambilan gambar sehingga sangat cocok untuk daerah-daerah Indonesia yang sifatnya kepulauan," terangnya.

"Ini saya rasa sangat baik karena kita tahu TBC di Indonesia menempati posisi nomor 2 di dunia. Oleh itu dengan skrining yang baik tentu diharapkan pengobatan berjalan sehingga TBC di Indonesia bisa kita turunkan," tambahnya.

dr Arief juga menyampaikan, pada rangkaian kegiatan BUMI 3.0 yang dilaksanakan Komet 94 atau Kompak Medika 94, pihaknya juga memberikan tambahan makanan sehat bagi balita prastunting dan melalui tindakan medis rekomsisi bagi masyarakat di wilayah Kota Ternate.

"Kami juga melaksanakan kegiatan skrining iva test, skrining tbc dg cxr-ai, skrining ptm, edukasi stunting, kanker serviks dan kanker payudara, pemberian makanan tambahan bergizi, dan donor darah," tukasnya

dr Arief juga menjelaskan, pihaknya juga melaksanakan bakti sosial sunatan masal dan operasi katarak gratis serta tindakan metode operasi wanita (tubektomi).

Di hari ketiga FKUI juga melakukan kegiatan operasi katarak gratis bagi 45 warga yang membutuhkan, "kemudian pada hari terakhir, kami juga melakukan tindakan metode operasi pada wanita yang biasa kita kenal dengan sebutan tubektomi," tukasnya.

Seluruh kegiatan BUMI 3.0 yang dilakukan Kompak Medika 94 FKUI merupakan upaya-upaya bersama untuk generasi emas Indonesia, karena apa yang dilakukan sekarang, bukan untuk diri sendiri tetapi untuk generasi emas yang akan datang.

"Dan kami mempunyai slogan Deis yang menurut saya sagat baik kalau bisa dilihat bertuliskan mewarnai masa depan mewariskan kenangan. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan saat ini membuka cakrawala membuka hal baru memberikan satu hikmah bagi kita semua yang nantinya bisa dimanfaatkan dan berkelanjutan dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat di Maluku Utara," pungkas dr Arief seraya menyebut motto agenda ini "Langkah-Langkah Kecil Untuk Generasi Emas Indonesia"

 (ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT