TERNATE, OT - Dokter dan Tenaga Kesehatan bersama seluruh elemen OKP dan BEM Universitas se-Maluku Utara akan kembali melakukan aksi unjuk rasa serentak pada tanggal Senin (26/12/2022) besok.
Informasi yang dihimpun indotimur.com aksi unjuk rasa besar-besaran itu akan dilakukan pada dua tempat diantaranya gedung Inspektorat Maluku Utara dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut.
Bahkan para dokter dan Nakes itu juga berencana memboikot pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesoirie (RSUD-CB) Ternate.
Salah seorang Nakes, Zainal menyampaikan, demo ini akan kembali digelar secara besar-besaran dengan tuntutan Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba harus bertanggung jawab untuk membayar tunggakan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang belum dibayar selama 15 bulan.
"Karena persoalan ini tak kunjung mendapatkan kejelasan sebab kami tenaga kesehatan tak mendapatkan hak padahal kewajiban sudah dilaksanakan," tuturnya.
Dia memastikan, akan melakukan konsolidasi akbar bersama seluruh BEM provinsi Maluku Utara serta OKP Malut untuk bersama-sama mengawal aksi unjuk rasa ini.
"Jadi Senin besok kami akan buat aksi besar-besaran di Inspektorat Pemda Provinsi Maluku Utara dan Kejaksaan sampai tuntutan kami diakomodir," tegasnya.
Sebelumnya, ratusan dokter dan Nakes yang bertugas di RSUD-CB Ternate telah menggelar aksi unjuk rasa dalam beberapa hari terakhir.
Selain menuntut hak mereka berupa TTP selama 15 bulan, ratusan tenaga kesehatan itu juga menuntut aparat penegak hukum segera mengusut tuntas penggunaan dan pengelolaan keuangan pada rumah sakit milik Pemprov Malut itu.
(ier)