TERNATE, OT - Dinas Kesehatan Kota Ternate Provinsi Maluku Utara terus berupaya melakukan pencegahan penanganan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan dr Muhammad Sagaf kepada indotimur.com di Kantor Bappelitbangda, Selasa (7/3/2023) mengaku, sampai saat ini pihaknya intens melakukan penugasan monitoring terkait dampak dan resiko penyakit DBD di Kota Ternate. 

"Kita masih dalam penanganan beberapa kasus terlapor DBD, sehingga perlu adanya langkah langkah pencegahan yang dilakukan pada wilayah kerja di masing-masing Puskesmas," kata Sagaf.

Dia menyebutkan dampak dari penyakit DBD ini tidak hanya pada anak, melainkan juga orang dewasa, sehingga perlu adanya upaya bersama dalam melakukan pencegahan.

Dikatakan, bahwa kasus DBD di Kota Ternate mengalami peningkatan. Olehnya itu, bagi Puskesmas yang tersebar di Kota Ternate untuk terus melakukan monitoring yang berkelanjutan terkait dengan kebersihan lingkungan, sekaligus melaksanakan bakti sosial yang melibatkan unsur pemerintah Kelurahan dan Kecamatan setempat.

Selain itu, Dinkes juga intens melakukan sosialisasi melalui petugas di Kelurahan terkait pencegahan dan penanganan DBD, "sosialisasi tentu dilakukan, terutama menyangkut kebersihan lingkungan ternasuk skema 3M plus," katanya.

Meski begitu, sambung Sagaf, terdapat sejumlah penderita kasus DBD terbaru di beberapa Puskesmas. Meski demikian, dia mengaku belum bisa diverifikasi secara utuh, sebab belum dilakukan pemberian data dari berbagai rumah sakit dan Puskesmas, melalui Bidang P2 yang melakukan perhitungan jumlah data kasus terdaftar DBD.

"Masyarakat juga harus mampu menciptakan kesadaran dan perhatian dengan menjaga kebersihan lingkungan, sehingga penyakit DBD dapat tertangani dan teratasi dengan baik," tutupnya.

 (mg_ot)