TERNATE, OT - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate Muhamad Hartono didampingi Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Haeruddin beserta staf, Senin (17/10/2023) mendatangi sejumlah kios penjualan beras di Pasar Bahari Berkesan Kelurahan Gamalama Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate.

Kedatangan Hartono beserta sejumlah jajarannya untuk memastikan tidak ada beras plastik yang masuk ke Ternate.

“Semua beras yang dijual dalam kantong beras pedagang, kami gigit satu per satu, untuk memastikan beras yang dijual bukan beras plastik,” kata Hartono kepada indotimur.com, di tempat penjualan beras Pasar Bahari Berkesan Kota Ternate. 

Dari hasil pengecekan di lapangan melalui metode gigit butiran beras di beberapa lokasi kios kios yang berada di pasar Bahari Berkesan  tidak ditemukan adanya kandungan beras plastik.

Mantan Kabid Penataan Kawasan Permukiman Disperkin Provinsi Maluku Utara itu menambahkan, kios-kios yang dikunjungi jajaran Dinas Ketahanan Kota Ternate merupakan kios penjualan beras mitra kerja Bulog dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate.

"Kios penjualan beras mitra Bulog menerima titipan penjualan beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dari perum Bulog," ungkap Hartono.

Dia menyebut, kunjungan lapangan ke tempat-tempat penjualan beras ini dilakukan sebagai pengawasan Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate, menindaklanjuti isu serta kabar yang ramai beredar di masyarakat kota Ternate melalui media sosial bahwa beras plastik sudah masuk ke pasaran pedagang di Kota Ternate.

“Di wilayah Kota Ternate, hasil pengecekan yang dilakukan Dinas Pangan Kota Ternate  sementara ini belum ditemukan adanya pedagang beras yang menjual beras plastik,”ujar Hartono yang akrab disapa Bib Ato. 

Menurutnya Pemkot melalui Dinas Ketahanan Pangan sudah tentu  punya tanggung jawab besar dalam melindungi warga Ternate dari keamanan mengkonsumsi beras yang terhindar dari kandungan zat zat berbahaya. 

Muhamad Hartono berharap kepada masyarakat yang membeli beras di pasar, jika menemukan ada beras plastik, silahkan dilaporkan kepada aparat keamanan setempat atau Dinas Ketahanan Pangan Kota, untuk ditindak lanjuti.

Hartono memberikan tips  cara menguji beras plastik atau bukan adalah dengan metode organoleptis yakni sebuah pengujian dengan cara penginderaan yakni menggigit beras walaupun cara pengujian ini belum sesuai dengan standar dan kaidah sains yang berlaku. Jika digigit dan tidak patah dan berasnya kenyal maka diduga itu mengandung beras plastik. 

Hartono menyerukan warga untuk mengkonsumsi beras SPHP selain kualitasnya bermutu  masyarakat juga tidak perlu khawatir dengan mutu dan status beras impor Bulog ini.  "Kualitasnya terjamin bagus dan aman dari unsur plastik dan lainnya," pungkas Bib Ato.

 (fight)