Home / Berita / Hukrim

Oknum Polisi Diduga Pukul Seorang Petugas Lapas Ternate

23 Mei 2022
Ilustrasi

TERNATE, OT- Seorang oknum anggota Polisi berinisial FT yang bertugas di Polda Maluku Utara (Malut), diduga memukul seorang petugas Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas II A Ternate, Rifdal Adejon (33).

Insiden itu terjadi di ruas jalan raya Kelurahan Tarau, Kecamatan Ternate Utara, pada Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 15.15 Wit sore kemarin.

Korban Rifdal Adejon (33) saat dikonfirmasi menceritakan, tindakan kekerasan yang dilakukan oknum Polisi tersebut berawal saat dirinya dalam perjalanan dari arah selatan menuju utara menggunakan mobil dan sedang membawa tamu KNPI Pusat, menuju ke tempat wisata pantai Jikomalamo.

“Saat sampai di Keluraham Tarau, ada segerombolan pemuda setempat yang berkumpul di dekat lokasi penjualan jagung bakar. Salah satunya adalah oknum Polisi berinisial FT yang berdiri di tengah jalan dan memarkir kendaraan roda dua (motor) tepat di tengah jalan,” jelasnya.

"Karena jalannya di palang, saya berhenti sebentar sambil meminta secara baik-baik dengan alasan saya lagi bawa tamu dari pusat," ujar Rifdal.

Dia mengaku, salah satu rekan pelaku memindahkan motor agar bisa dilalui kendaraan, sehingga dirinya langsung bergegas lewat sambil mengangkat jempol sebagai bentuk ucapan terimakasih karena sudah membantunya.

Namun, pelaku justru mengejar dengan sepeda motornya dan mencegat lalu memminta dirinya turun dari mobil.

"Pelaku marah-marah, bahkan maki-maki saya dengan kata-kata kasar. Saya bilang ke dia salah apa saya, bukannya abang (FT) yang memblokir jalan duluan? tapi dia jawab, saya mengancungkan jari tengah, padahal saya memberi jari jempol sebagai tanda terimakasih karena sudah membuka jalan untuk dilalui," kata Rifdal mengutip perkataan pelaku.

Lanjutnya, meski telah menjelaskan bahwa dirinya memberi jari jempol dan bukan jari tengah, namun pelaku tidak menerima penjelasannya sehingga terjadi adu mulut. Pelaku tiba-tiba melayangkan pukulan ke wajahnya, beruntung ia menghindar.

"Warga setempat juga datang, termasuk teman-taman pelaku juga datang dan membantu pelaku keroyok saya," tambahnya.

Dia mengaku, warga yang datang bukannya melerai tapi ikut serta meminta pelaku terus memukulnya.

"Saat itu yang saya pikirkan, bukan hanya keselamatan saya sendiri, tapi ada tamu dari luar daerah. Tujuannya mau kasih tahu bagaimana kondisi Ternate selain wisata yang bagus, keramah-tamahan warganya juga baik, akan tetapi dapat musibah begini," sesalnya.

Setelah mengantar tamu di tempat tujuan, kata Rifdal, langsung balik menuju Polres dan membuat laporan pengaduan.

"Jadi setalah itu sekitar selesai salat Magrib, saya datang ke SPKT Polres dan membuat laporan disertai visum," katanya.

Selain membuat laporan pengaduan di Polres Ternate, lanjut dia, dirinya mendatangi bidang Propam Polda Malut karena mengetahui bahwa yang bersangkutan merupakan anggota Polisi yang bertugas di Dit Tahti Polda Malut.

"Waktu kejadian saya sempat video pelaku dan membagikan di grup WhatsApp, tujuannya agar mengetahui identitas pelaku yang memukul saya. Jadi ada beberapa teman saya yang mengetahui dan membenarkan kalau dia (FT) itu Polisi," terangnya.

Terpisah Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit melalui PS Kasi Humas Polres Ternate Ipda Wahyuddin saat dikonfirmasi Minggu (22/5/2022) terkait laporan pengaduan Rifdal Ade Jhon tersebut, belum juga memberikan keterangan resmi.

Sementara Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Michael Irwan Tamsil membenarkan laporan tersebut. 

"Memang benar ada laporan masuk pada hari Sabtu, 21 Mei 2022 kemarin sekitar jam 18.30 Wit, yang dilaporkan saudara Rifdal Adejon," ucap Kabid.

Menurutnya, sesuai keterangan korban bahwa pelaku belum diketahui identitasnya, maka terkait adanya dugaan  keterlibatan oknum anggota Polri, penyidik masih melakukan penyelidikan.

"Kalau sudah dilaporkan, pasti diproses  sesuai ketentuan yang berlaku," tegas Michael.(ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT