Home / Berita / Hukrim

Lima Terduga Aksi Begal di Ternate Diamankan Polisi

Terduga Pelaku Diketahui Berjumlah 9 Oramg
21 Mei 2024
Aksi premanisme di kawasan depan mall Jatiland Kelurahan Gamalama Kota Ternate (tangkapan layar)

TERNATE, OT - Aksi begal di jalan raya terjadi di wilayah Kota Ternate. Aksi itu menimpa dua remaja di kota Ternate berinisial MF dan IJ. Bahkan, aksi premanisme itu sempat diabadikan seorang pengguna jalan melalui rekaman video smartphone hingga viral di berbagai platform media sosial (medsos).

Dalam video berdurasi 1 menit, terlihat seorang remaja menggunakan kaus hitam dan celana pendek dikejar sejumlah remaja tidak dikenal. Sementara satu korban lain berhasil mengamankan diri di kantor Ditkrimum Polda Malut.

Informasi yang diperoleh media ini,menyebutkan aksi premanisme itu terjadi di kawasan jalan depan masjid raya Al-Munawar hingga depan Jatiland Mall Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah.

Kasat Reskrim Polres Ternate, IPTU Bondan Manikotomo saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian terjadi pada Senin 20 Mei 2024 sekitar pukul 04.00 WIT dini hari. 

Kata dia, korban dalam aksi pengeroyokan yang terjadi diketahui berisinial MF (14 tahun). Pasca kejadian ini, keluarga korban langsung membuat laporan polisi. 

Dia menambahkan, atas dasar LP itu kemudian ditindaklanjuti, untuk identitas terduga pelaku sudah diketahui berdasarkan alat bukti dalam video tersebut.

"Jadi para pelaku kurang lebih berjumlah 9 orang 5 diantaranya telah diamankan, sisa masih dalam pengejaran anggota Resmob kami," ungkap Bondan.

Dia memastikan, para pelaku akan ditangkap dan digiring ke Mapolres Ternate untuk diproses sesuai hukum. "Anggota kita masih bekerja buru sejumlah pelaku lain," tambah dia.

Dikatakan, kejadian itu awalnya MF bersama rekannya inisial IJ. Keduanya baru pulang dari arah Kelurahan Kalumpang, Kecamatan Ternate Tengah dan hendak menuju arah taman Landmark di Kelurahan Muhajirin, Ternate Tengah.

"Di taman Landmark, keduanya melihat para terduga pelaku berkumpul diketahui mereka dalam kondisi dipengaruhi minuman keras. Kemudian salah satu dari terduga pelaku berteriak mengajak kedua korban untuk balapan. Tetapi ajak itu ditolak oleh MF dan IJ," terang Bondan.

Disitu, sambung dia, para pelaku lalu mengajar korban menggunakan sepeda motor hingga sampai di depan masjid raya Al-Munawar. Kedua korban ditendang hingga terjatuh dari motor.

"Waktu terjatuh, korban IJ lalu melarikan diri ke kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Malut guna meminta pertolongan," tuturnya.

Sementara MF, kata Bondan dihajar para terduga pelaku. Selain menggunakan tangan, para pelaku menggunakan helm ketika mengeroyok korban.

"Ini kronologis yang disampaikan korban saat membuat laporan. Berdasarkan laporan korban, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dengan memburu para terduga pelaku pengeroyokan," tandasnya.

 (ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT