TERNATE, OT - Misteri kematian tragis seorang pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Halmahera Timur akhirnya mulai menemui titik terang. Terduga pelaku pembunuhan, berinisial AH (27 tahun), telah menyerahkan diri ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku Utara pada Minggu (4/8/2025) malam, sekitar pukul 22.00 WIT.
AH menyerahkan diri setelah merasa resah dan takut karena terus diburu aparat kepolisian.
Kapolres Halmahera Timur, AKBP Bobby Kusuma Ardiansyah melalui Kasat Reskrim Iptu Ray Sobar membenarkan terduga pelaku yang telah diketahui identitasnya itu menyerahkan diri ke Polisi.
"Benar, yang bersangkutan telah diamankan setelah menyerahkan diri. Saat ini masih dalam proses penyidikan, dan motif pembunuhan masih kami dalami," ujar Iptu Ray Sobar, Selasa (5/8/2025).
Sebelumnya, warga Desa Soagimalaha, Kecamatan Kota Maba, Halmahera Timur, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat wanita di rumah dinas BPS pada Kamis (31/7/2025) sore.
Korban diketahui berinisial KLP (30 tahun) seorang pegawai BPS Haltim asal Magelang, Jawa Tengah.
Jenazah korban ditemukan dalam kondisi membusuk dan terbaring telentang di atas tempat tidur di dalam kamar.
Temuan ini berawal dari kecurigaan rekan-rekan korban yang tidak lagi mendapat kabar sejak KLP mengambil cuti kerja pada 21 hingga 25 Juli 2025.
Atas izin atasan dan keluarga, satpam serta pegawai BPS memeriksa rumah dinas korban. Karena terkunci dari dalam, mereka terpaksa masuk melalui jendela. Begitu jendela terbuka, tercium bau busuk menyengat dari dalam kamar.
AJB, salah satu rekan kerja korban juga menjelaskan, kekhawatiran rekan kerja karena setelah cuti korban tidak lagi terlihat dan tak bisa dihubungi. Saat rumah dibuka, ternyata yang bersangkutan sudah meninggal dunia.
Polisii memperkirakan korban telah meninggal lebih dari dua minggu sebelum ditemukan. Jenazah KLP kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami hubungan antara korban dan pelaku, serta mencari tahu motif di balik aksi keji tersebut. AH masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Maluku Utara.
Kasus ini terus dikembangkan oleh penyidik. Polisi berkomitmen mengusut tuntas pembunuhan yang menghilangkan nyawa seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan BPS Halmahera Timur itu.
(ier)