Home / Berita / Hukrim

Astaga, Mobil Dinas Gubernur Malut Dibawa Kabur

Laporan Kehilangan Sudah Disampaikan ke Polisi
21 Februari 2023
Ilustrasi

TERNATE, OT - Mobil dinas Gubernur Maluku Utara (Malut) K.H Abdul Gani Kasuba yang sedang diparkir di kelurahan Kalumpang Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate,  pada Jum'at 17 Februari 2023 pukul 15.00 WIT, dibawa kabur pencuri.

Mobil jenis fortuner milik orang nomor satu di Provinsi Malut itu dibawa Orang Tidak Dikenal (OTK).

"Kami mengetahui mobil Gubernur itu dicuri, setelah pelapor dengan inisial MFA mendatangi Kantor Polres Ternate membuat laporan Polisi," kata Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Ternate, Iptu Bondan Manikotomo melalui Kasi Humas, Iptu Wahyuddin saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (21/2/2023). 

Lanjut Wahyuddin, mobil Fortuner yang dicuri itu sedang digunakan untuk operasional tamu Gubernur.

Setelah supir MFA selesai menggunakan mobil tersebut untuk kegiatan, langsung pulang ke Kalumpang. Namun paginya saat MFA hendak pergi ternyata mobil yang diparkir sudah hilang atau dibawa kabur oleh pencuri. 

"MFA parkir itu sekitar pukul 02.00 WIT. Selama beberapa bulan mobil itu dipakai memang diparkir di situ terus dan aman," kata Wahyuddin mengutip kronologis yang diterima dari pelapor. 

Karena tidak ditemukan sambung Wahyuddin, selama 1X24 jam, MFA lalu mendatangi SPKT membuat laporan resmi atas dugaan pencurian, pada Sabtu (18/2/2023).

Setelah menerima laporan, polisi yang melakukan olah TKP dan mengecek beberapa rekaman CCTV tetangga namun tidak terlihat ke arah mobil yang diparkir. 

"Ketika di cek CCTV terlihat ujung mobil saat terparkir dan mobil itu diambil sekira pukul 03.51 WIT dini hari," tuturnya.

Selain itu perwira dua balak itu mengaku dari jenis mobil nampak mobilnya jenis Fortuner tahun 2007 berwarna hitam dan pihaknya sudah menyekat di setiap pelabuhan yang ada.

Bahkan sudah mengecek rekaman CCTV di setiap pelabuhan belum mendapatkan jenis mobil tersebut dibawah keluar dari Kota Ternate. "Sehingga, kami menduga mobil Fortuner milik gubernur itu masih berada di wilayah hukum Kota Ternate," katanya.

"Semua pelabuhan sudah kami cekal, dan penyidik terus melakukan penyelidikan dengan tehnik-tehnik dimiliki," pungkasnya.

 (ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT