TERNATE, OT - Direktorat Lalu Lintas (Polda) Maluku Utara (Malut) mencatat, jumlah pelanggaran lalulintas di jalan raya mengalami peningkatan yang signifikan dalam hari terakhir.

Peningkatan jumlah pelanggaran lalulintas di jalan raya, terekam kamera Electronik Traffic Law Enforcement (ETLE) yang telah terpasang pada dua titik di Kota Ternate yang terintegerasi dengan Regional Traffic Management Center (RTMC) Polda Malut.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Malut, Kombes Pol Imam Pribadi Santoso menyatakan, sejak dilakukan uji coba penerapan ETLE di Kota Ternate, kamera etle merekam lebih dari 10 ribu pelanggaran selama dua hari.

Menurutnya, ETLE merupakan teknologi yang akan mencatat, mendeteksi, dan memotret 8 pelanggaran di jalan raya melalui kamera CCTV untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya pengendara baik roda dua maupun empat untuk disiplin dan tertib berlalu lintas.

"Usai diuji coba dua hari kemarin, dalam 1 hari, ETLE merekam 5 ribu pelanggaran dan dua hari ini sudah ada 10 ribu yang tercatat,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, kamera ETLE yang terpasang tersebut akan melakukan perekaman terhadap 8 pelanggaran selama 1x24 jam nonstop.

"Paling banyak yang terekam adalah pelanggaran tidak menggunakan helm maupun sabuk pengaman untuk kendaraan roda empat," akuhnya.

Meski demikian, Kombes Pol Imam mengaku, dengan launching ETLE yang dilakukan secara nasional di sejumlah Polda di Indonesia termasuk di Malut, masih dalam tahap sosialisasi kepada masyarakat dengan jangka waktu selama 3 bulan kedepan.

Lanjutnya, sedang penerapan ETLE di Malut, baru dilaunching Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersamaan dengan beberapa Polda di Indonesia pada puncak peringatan hari Lalu Lintas ke-67, Kamis 22 September kemarin.

"Tergetnya kemungkinan pada awal bulan Januari 2023 nanti ETLE sudah bisa melakukan penindakan," pungkasnya.

 (ier)