Home / Berita / Hukrim

10 Remaja Diamankan Polsek Ternate Selatan

31 Maret 2023
Para remaja yang diamankan Polsek Ternate Selatan

TERNATE, OT - Kepolisian Sektor (Polsek) Ternate Selatan berhasil mengamankan 10 remaja pada salah satu losmen di wilayah Kecamatan Ternate Selatan.

Informasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, ke-10 orang yang diamankan ini terdiri dari 6 orang laki-laki dan 4 orang perempuan.

Data yang dikantongi indotimur.com, menyebutkan 6 laki-laki yang diamankan masing-masing berinisial, F (19), FA (22) Z (18) P (21), AI (20), D (19) sedangkan 4 orang perempuan berinisial S (20), II (17) A (18) serta RA (17).

Para remaja ini diamankan karena diduga menggelar pesta miras pada salah satu kamar losmen dalam bulan suci Ramadan.

Para remaja ini diamankan setelah anggota Polsek Ternate Selatan menerima laporan masyarakat sehingga personil Polsek yang dipimpin langsung Kapolsek, IPTU Suherman turun ke TKP.

Dalam keterangan resminya, Kepolsek Ternate Selatan, IPTU Suherman, membenarkan perihal tersebut.

Dia menyebut, pihaknya menerima aduan masyarakat yang melaporkan adanya aktifitas mencurigakan di salah satu losmen di wilayah hukum Polsek Ternate Selatan.

“Dapat infromasi dari masyarakat dan setelah di lokasi, ternyata benar kami temukan pasangan remaja sedang kumpul di dalam kamar losmen sebanyak 10 orang" kata Suherman.

Dia mengaku, setalah diamankan, pihaknya langsung memanggil pemilik losmen untuk dimintai keterangan serta memberikan penjelasan terkait Edaran Wali Kota Ternate (Pemkot) tentang Seruan Bersama selama bulan Ramadan 1444 hijriah. 

"Kami sudah panggil pemiliknya dan dimintai keterangan," aku Suherman.

Orang nomor satu di jajaran Polsek Ternate Selatan itu juga menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pengembangan terhadap para remaja yang diamankan, karena ada barang bukti miras, komix dan tisu megic yang ditemukan dari tangan para remaja ini. 

"Jadi kami masih menahan mereka di dalam sel tahanan untuk dilakukan pengembangan," katanya.. 

Sementara Lina, pemilik losmen, mengaku tidak  mengetahui jika tempat usahanya digunakan kumpul-kumpul para remaja.

Menurutnya, berdasarkan pengakuan keryawan yang bertugas sebagai resepsionis, hanya satu orang yang melakukan cek-in. "Kemungkinan mereka masuk, satu-satu setelah dilakukan cek in," aku Lina saat dikonfirmasi.

Dia juga mengaku, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di tempat usahanya. 

Lina berjanji pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap setiap tamu yang menginap agar perbuatan seperti ini tidak terjadi lagi. 

"Kami akan memperketat pengawasan dan akan dievaluasi kerja para karyawan," pungkasnya. 

 (fight)


Reporter: Gibran
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT