HALTENG, OT - Camat Pulau Gebe Usba Madi mengklaim mewakili masyarakat Pulau Gebe saat audensi Aliansi Masyarakat Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Patani Gebe Kepulauan bersama DPRD Halmahera Tengah (Halteng).
Pantauan indotimur.com, Audensi pemekaran DOB Patani Gebe Kepulauan bersama DPRD tidak ada keterwakilan warga Gebe.
"Kehadirannya saya dalam Audensi ini mewakili masyarakat Pulau Gebe dan sebagai masyarakat Patani dan Gebe dalam rangka pembahasan DOB ini," ucap Camat Usba Madi saat diwawancarai sejumlah wartawan usai audensi di Kantor DPRD Halteng Selasa (5/9/2023).
Dia mengaku, tidak semua orang Gebe menolak pembentukan DOB, namun hanya oknum. "Justru sebagian masyarakat Pulau Gebe sepakat dengan DOB yang ada ini," klaim Camat.
Sementara warga Gebe, Husnul Husen menyatakan, penolakan warga Gebe teehadap wacana DOB, karena tidak pernah dilibatkan dalam agenda besar ini.
Dia menyatakan, Camat bahkan tidak pernah menyampaikan hal ini (pemekaran-red) kepada pemuda dan masyarakat Gebe.
"Camat itu hanya kepala wilayah di Gebe, tapi bukan orang Gebe, jadi jangan mengatas namakan orang Gebe," cecar Husnul saat memberi keterangan melalui telepon selularnya.
Mantan Ketua KNPI Gebe ini mengatakan, Camat sebagai kepala wilayah lalu membuat stetmen seolah-olah sudah berbicara dengan masyarakat Gebe, karena sampai saat ini, itu tidak dilakukan oleh Camat.
Sebagai Camat, kata dia, ketika pemuda Gebe menolak DOB harusnya memanggil pemuda dan masyarakat untuk duduk bersama membahas dan berdiskusi.
"Bukan diam dan vakum seolah-olah pemekaran DOB ini tidak ada masalah, padahal penolakan itu adalah bagaimana kami orang Gebe bersikap," tegas Husnul.
Dia juga meminta Camat untuk tidak mengeluarkan pernyataan atas nama warga Gebe karena belum ada sosialisasi terhadap masyarakat, bahkan orang Gebe tidak dilibatkan.
"Camat tidak panggil orang Gebe untuk bicara, lalu Camat anggap kami orang Gebe apa, memangnya pulau Gebe tidak ada orang?," kesalnya.
(red)