HALSEL, OT - Ratusan calon pelanggan baru PLN di Desa Kida Kecamatan Kayoa, yanv telah membayar lunas biaya pasang baru listrik, mempertanyakan kineeja PLN setempat. 

Para calon konsumen ini telah membayar kewajibannya agar listrik di rumahnya segera menyala, namun hingga kini pihak PLN belum juga mengaliri listrik di rumah-rumah warga.

"Kita di tiga desa itu sama-sama, masa desa Ligua dan Buli sudah menyala, dari bulan ramadhan, tapi Kida belum menyalah,"ujar salah satu warga melalui saluran telponnya.

Dia mengaku kesal, dengan sikap PLN yang hanya memikirkan keutungan semata, namun mengabaikan kepentingan umum (masyarakat).

"Karena di desa lain listrik sudah mulai menyala. Kenapa ada desa lain yang mengurusnya listrik segera menyala, namun di sini tidak," kesalnya.

Dia mengancam, jika tak ada kejelasan kapan listrik akan menyala, maka warga desa akan melakukan aksi di kantor PLN Rayon. "Kami akan menuntut hak kami, karena kami sudah membayar sebagai calon pelanggan baru," cecarnya.

Sementara itu, Team Leader Teknik PLN ULP Soasiu, dikonfirmasi menjelaskan, hingga saat ini tidak ada kendala, namun hanya kekurangan material, namun sementara dalam proses pengiriman.

"Sebenarnya tidak ada kendala, hanya ada beberapa material yang kurang," ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk jalur Kida, merupakan jalur pertambangan, olehnya itu membutuhkan beberapa alat tambahan, yang saat ini dalam proses pengiriman untuk selanjutnya dipsang.

"Teman-teman yang di Buli hanya operator tidak bisa di jaringan tiang, maka kami akan meminta tim jaringan Kayoa (Guruapin) yang akan memasang," terangnya.

Dia juga memastikan, dalam bulan ini sudah siap dan langsung diaktifkan untuk dinikmati oleh pelanggan di desa Kida. "Secepatnya, paling lambat bulan ini sudah tuntas," tutupnya.

 (iel)