HALBAR, OT - Pihak otoritas kesehatan gabungan dari Dinas Kesehatan, RSUD Jailolo dan Puskesmas menemukan ratusan warga di pengungsian erupsi gunungapi Ibu di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Maluku Utara, mengalami gejala ISPA.
Pelayanan kemanusiaan yang dilakukan oleh tim gabungan tersebut dengan cara pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat-obatan.
Direktur RSUD Jailolo, dr Novi M Drakel mengatakan, pengungsi dampak erupsi gunungapi Ibu mendapatkan pelayanan medis dari tim kesehatan gabungan yang terdiri dari RSUD Jailolo, Puskesmas Duono Ibu dan Puskemas Talaga dibawah kontrol Dinkes Halbar.
"Tim medis berikan pelayanan kesehatan dengan berkeliling dari posko ke posko pengungsian untuk memastikan kesehatan pengungsi," kata Dr. Novi saat ditemui di lokasi pengungisan, Jumat ( 24/1/2025).
Dia menyatakan, warga di kamo pengungsian yang menjalani pemeriksaan akan dibekali atau mendapatkan resep obat sesuai dengan gejala penyakit masing -masing.
dr Novi kembali mengungkapkan, berdasarkan data hasil pemeriksan kesehatan dalam tiga hari terakhir, yang terupdate sebanyak 559 orang terdiri dari 167 pasien laki-laki dan 392 pasien perempuan.
"Dari total pasien, ditemukan sekitar 112 pasien yang diagnosa penyakit ISPA," ungkapnya
Terkait penanganan kesehatan warga di lokasi pengungsian erupsi gunungapi Ibu, Direktur RSUD Jailolo ini, menjelaskan, tim kesehatan mengunjungi setiap Posko karena telah menjadi tugas yang harus dilakukan, sepanjang masih dalam masa tanggap darurat bencana erupsi gunung Ibu.
"Kita berikan pelayanan langsung di posko-posko karena selama tanggap darurat bencana warga korban erupsi gunung Ibu butuh pelayanan medis untuk kesehatan mereka," jelasnya
Di kesempatan yang sama, Penjabat Sekretariat Daerah ( Pj Sekda) Halbar Julius Marau mengungkapkan, selama penetapan tanggap darurat pelayanan kesehatan kepada korban erupsi gunungapi Ibu di bawah komando Dinkes Halbar berjalan cukup baik.
"Pelayanan kesehatan sudah diatur Dinkes Halbar dan RSUD di setiap posko pengungsian ditempatkan petugas kesehatan dan ada petugas mobile melalui Puskemas. Jadi dalam pelayanan kesehatan terhadap pengungsi berjalan dengan baik," ungkap Julius.
(deko)