HALBAR, OT - Terkait limbah medis yang berserakan dan menimbulkan bau busuk di TPA,  pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo mengklaim telah ditangani sesuai Standar Operasional Prosidur (SOP).

Kepada indotimur.com Dirut RSUD Jailolo, dr Novimaryana Drakel mengatakan, sampah Rumah Sakit atau limbah medis telah ditangani sesuai SOP.

"Kami sudah lakukan proses pembakaran tapi belum maksimal karena terbatas pada fasilitas mesin pembakar sampah," kata dr Novimaryana, pada Kamis (23/12/2021).

Kata Dirut, pihaknya tengah melakukan upaya untuk membuat pemisah antara sampah medis dan sampah rumah tangga yang tercampur lantaran hujan.

"Kami sedang mengupayakan untuk membuat pemisah antara sampah medis dan sampah rumah tangga yang tercampur akibat banjir saat hujan," tukas Dirut memberi alasan.

BACA JUGA : Limbah Medis RSUD Jailolo Ditemukan Berserakan di TPA Kecamatan Sahu

Sementara itu, Kepala DLH-Perkim Halbar, Andrisal Hena memberi keterangan yang berbeda soal penanganan sampah medis di TPA.

Kepada indotimur.com, Adrisal mengaku, kondisi di lapangan sampahnya berhamburan, dan alat juga bermasalah sehingga harus ekstra penanganan.

Dia menyebut, saat ini alat pembakar sampah sementara dalam perbaikan untuk mendorong menggunakan excavator, dan dipastikan sebentar alatnya sudah ada.

"Terkait sampah medis saya sudah mengutus pak kabid untuk berkoordinasi dengan pihak RS karena memang sudah tidak bisa dipilah, sementara harus dipilah," katanya

BACA JUGA : Sampah Tak Terurus, Warga Ancam Blokir TPA di Kecamatan Sahu

Adrisal membenarkan, sampah medis membutuhkan penanganan tersendiri, termasuk penggunaan alat pembakar limbah medis.

Dia mengaku alat pembakaran sampah medis itu dari RS, sementara penempatan alat sebenarnaya ditempatkan di seputaran RS tetapi karena ada komplen sehingga digeser ke DLH.

Meski begitu, Adrisal mengaku pengawasan alat tersebut masih menjadi tanggung jawab pihak rumah sakit

"Untuk pengangkutan sampahnya saja yang dari DLH. dan alatnya (mesin pembakar limbah medis-red)  sekarang lagi rusak dan berkarat," ungkap Adrisal.

 (deko)