HALBAR, OT - Instensif para imam dan pendeta di Kabupaten Halmahera Barat, yang kabarnya telah dicairkan, hingga saat ini belum disalurkan ke para tokoh agama di Halbar.
Selain belum disalurkan, insentif bagi pemuka agama itu disinyalir juga bakal "disunat"
Informasi yang dihimpun wartawan di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) setempat, menyebutkan, anggaran yang diperuntukkan insentif bagi para imam dan pendeta sudah dicairkan sejak tanggal 8 Desember lalu dengan usulan Surat Perintah Pencarian Dana (SP2D) Dinas Sosial (Dinsos) Halbar.
Dalam draft bukti tanda terima anggaran insentif, telah dibubuhi tanda tangan para imam/pendeta, namun hingga saat ini, para pemuka agama di Kabupaten Halbar itu mengaku belum menerima insentif tersebut.
Sebuah sumber terpercaya indotimur.com juga menyebut, insentif yang harusnya diterima Rp, 500 ribu per orang itu, rencananya akan dibayarkan sebesar Rp, 300.ribu atau ada pemotongan sebesar Rp, 200.ribu.
"Jadi kami belum pernah terima gaji (insentif iman dan pendeta-red), sudah satu tahun ini, " keluh salah satu imam yang enggan namanya dipublish, Jumat (11/12/2020).
Terkait masalah ini, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Halbar, Hi Samsuri Majid mengaku telah melakukan permintaan pencairan anggaran insentif para imam dan pendeta.
Dia bahkan mengaku, anggarannya telah tersedia di rekening Dinsos, hanya saja belum sempat disalurkan.
"Anggarannya masih ada di bank dan rencana hari Senin (14/12/2020) pekan depan baru dibagikan," tulis Samsuri melalui pesan aplikasi WhatsApp, tadi malam. (deko)
