Home / Indomalut / Halbar

Musda ke-III, Udin Ela Ela Kembali Terpilih, Pimpin Muhamadiyah Halmahera Barat

19 September 2023
Pose Bersama Usia Musda ke-III tahun 2023

HALBAR, OT -  DR Udin Ela ela kembali terpilih menjabat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) bersama dengan Suwarni Azwar SE. MM yang terpilih sebagai Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Provinsi Maluku Utara.

Rerpilihnya DR Udin Ela ela dan Sekertaris Azgar M.Pd  melalui forum Musyawarah Daerah ke-III Musda PDM dengan periode 2023 -2027 yang di pusatkan di aula Villa Gaba, Desa Guaemadu, Kecamatan Jailolo.

Keduanya  menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih atas suksesnya gelaran Musda III Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisiyah Halmahera Barat Periode 2023-2027.

Ketua terpilih PDM Halmahera Barat, DR Udin Ela Ela menyampaikan, Musda adalah ajang silaturahmi merajut tali persaudaraan sesama keluarga besar Muhammadiyah dan simpatisan, yang datang dari berbagai latar belakang, namun lebih memilih berjuang lewat Muhammadiyah semata-mata mencari keridhaan Allah SWT.

"Kita bermuhammadiyahlah cara berislam yang terbaik. Untuk itu, marilah kita bermusyawarah untuk menyamakan pikiran dan langkah kita untuk menciptakan sejarah bermuhammadiyah di Halmahera Barat dengan menggerakkan persyarikatan ini ke arah kemajuan dan kejayaan," ajak Udin.

Menurutnya, MUSDA kali ini dimaksudkan untuk meneguhkan visi organisasi melalui strategi perjuangan dakwah dan tajdid dengan tema “Memajukan Persyarikatan, Mencerahkan Halmahera Barat”

Persyarikatan Muhammadiyah, lanjut dia, sejak kelahiran seabad lalu didirikan oleh kiyai Hi Ahmad Dahlan tepat 18 November 1912 Miladiyah (8 Dzulhijah 1330 Hijriah) di Kauman, Yogyakarta dan sampai hari ini tetap istiqamah pada khittah perjuangannya.

"Khittah perjuangan Muhammadiyah melalui dakwah dan tajdid berbingkai amar maruf nahi munkar untuk menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya," terangnya.

Disebutkan, tujuan Muhammadiyah itu, sejalan dengan tujuan bernegara dalam konstitusi Indonesia, yaitu untuk mewujudkan masyarakat yang berdaulat, adil dan makmur. Dalam bahasa Alquran “Baldatun thayyibatun warabbun ghafur.”

Udin juga menyampaikan, Gerakan dakwah dan tajdid Muhammadiyah itu, dilakukan melalui amal usaha seperti sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, panti asuhan dan lain sebagainya. Tercatat amal usaha yang didirikan Muhammadiyah di bidang pendidikan 7.000 sekolah/madrasah dan 171 perguruan tinggi. Layanan kesehatan terdapat 121 rumah sakit serta ratusan klinik dan balai pengobatan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Namun menurut dia, secara kuantitas dan kualitas amal usaha Muhammadiyah di Halmahera Barat perlu pemajuan dengan sungguh-sungguh.

Karena Amal usaha Muhammadiyah Halmahera Barat baru mempunyai 3 SMP-MTS dan 2 SMA-SMK.

Kepemimpinan baru nanti, peningkatan kuantitas dan kualitas amal usaha Muhammadiyah adalah niscaya sebagai bagian politik kebangsaan Muhammadiyah.

Bahkan Muhammadiyah, telah lama membantu pemerintah dalam menunaikan amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Demikianlah wujud teolog Al-maun yang dianut Muhammadiyah.

"Menyinggung politik, kita sudah masuk tahun politik. Namun, Muhammadiyah selalu hadir dengan politik adiluhung (kebangsaan). Artinya tidak memihak ketika tiba momentum politik musiman (politik praktis), tetapi akan siap mendistribusikan kader-kadernya jika diperlukan. Itulah tradisi politik Muhammadiyah selama ini. Namun, kita mencermati kondisi kekinian - tradisi politik itu semestinya dikelola secara cermat, progresif dan strategis sehingga Muhammadiyah selalu dalam setiap decision making pembangunan," ujarnya.

Olehnya itu, kenyataan hari ini, kita berbangsa dan bernegara mengalami deviasi, distorsi dan stagnasi dalam berbagai bidang kehidupan. Banyak persoalan yang harus kita atasi terutama kebutaan moral kebangsaan.

"Karena persoalan kebutaan moral itu jauh lebih berbahaya dibandingkan buta aksara," terangnya

Dikatakan, mental menerabas sangat menghambat pembangunan karena penyimpangan. Karena itu, Muhammadiyah mesti berperan aktif pengambilan keputusan  memperbaiki persoalan bangsa ini.

"kita perlu tingkatkan militansi, soliditas antarwarga, optimis dan ikhlas dalam pergerakan Muhammadiyah. Setelah Musda ini, anggota persyarikatan nanti dibimbing penguatan Ideopolitor sebagai usaha penguatan perserikatan. Maka persyarikatan Muhammadiyah Halmahera Barat akan kuat dan maju," ungkapnya

Selaku ketua terpilih, Udin berharap, pertemuan pada musda ini sebagai pertemuan yang membawa kemajuan dan kejayaan daerah dan persyarikatan ini diridhai Allah SWT sebagai bekal amal saleh untuk kembali ke kampung Akhirat.


(deko)


Reporter: Hasarudin Harun
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT