Home / Indomalut / Halbar

Miris! Tidak Ada Pelayanan Medis di Lomba MTQ Tingkat Provinsi Maluku Utara

Kesra Provinsi : Kafilah Menjadi Tanggung Jawab Masing-Masing Kabupaten/Kota
23 Juni 2024
Lokasi Lomba MTQ Tingkat Provinsi di Asrama Haji Ngade

HALBAR, OT - Jelang pembukaan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Maluku Utara (Malut) di asrama haji Ngade, kontingen dari Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) mengajukan komplain karena tidak ada pelayanan medis dari pihak Provinsi Maluku Utara.

Kepala Bagian Kesra Setda Halbar Iksan Dagasuly mengatakan, kegiatan tingkat Provinsi yang menghadirkan kontingen dari 10 Kabupaten/Kota yang dilaksanakan di Ternate dinilai tidak disiapkan dengan matang.

Iksan menyayangkan kesiapan panitia Provinsi Maluku Utara yang tidak menyiapkan tenaga medis atau layanan kesehatan bagi para peserta sehingga ini akan dijadikan pengalaman untuk menyiapkan tenaga medis dari masing-masing kontingan.

"Karena sungguh disayangkan kegiatan yang begitu besar kok setingkat tenaga medis tidak ada, lalu bagaimana dengan keadaan kesehatan peserta," kesal Kabag Kesra Halbar M. Iksan Dagasuly, ketika menemui sejumlah wartawan, pada Minggu (23/6/2024).

Dia menyampaikan, kegiatan besar yang menjadi kewenangan Provinsi tapi tenaga kesehatan atau layanan kesehatan yang menjadi salah satu faktor penting diabaikan pihak panitia.

Karena tenaga medis dan pelayanan kesehatan tidak disiapkan oleh panitia Provinsi, Iksan mengaku, pihaknya mengambil langkah antisipasi untuk membeli obat di apotek terdekat.

“Memang di sini tempat penjualan obat dekat, tetapi tenaga kesehatan atau pelayanan kedehatan juga harus disiapkan agar terus pantau kondisi peserta, miris juga panitia Provinsi seperti ini," kesalnya.

Iksan mengaku telah berkordinasi dan mengkonfirmasi ke Karo Kesra Provinsi Fadly Muhammad melalui percakapan pesan grup WhatsApp Kesra Provinisi Maluku Utara, namun tak ada yang merespon.

Saat ini, kabaranya salah satu pelatih qori dan beberapa kafilah jatuh sakit dengan gejala berbeda-beda.

Informasi yang diterima redaksi indotimur.com pelatih qori mengalami demam, flu dan batuk, sedangkan sejumlah peserta MTQ mengalami gejala Dan ketika dilakukan penelusuran oleh media gejala sakit  perut, tenggorokan, batuk dan demam.

Menanggapi komplain kontingen Halbar, Plt Karo Kesra Provinsi Maluku Utara Fadly Muhamad dalam keterangan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp mengaku, panitia tidak menyediakan tenaga medis dan obat-obatan karena dalam kesepakatan bersama panitia sebelumnya Kota Tidore, tidak dibicarakan soal ini.

"MoU itu terjadi pembagian tugas, jadi ketika ambil alih dari panitia Tidore tidak ada kesepakatan tanggung jawab tenaga medis karena ini tidak dituangkan dalam perjanjian jadi Provinisi hanya menangani terkait dengan penyelenggara,@ terang Fadly.

Dia menjelaskan, pelaksanaan MTQ dan STQ itu kegiatan yang dilakukan di Kabupaten/Kota yang ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) tuan rumah.

"Jadi kemarin itu, tuan rumah Kota Tidore, namun dengan alasan keterbatasan anggaran, Kota Tidore belum bersedia untuk menjadi tuan rumah," ucap Fadly seraya menyebut biasanya anggaran penyelenggaraan dilakukan dengan skema sharing.

"Kami ambil alih sesuai arahan Gubernur dan melihat berbagai konsekuensi anggaran," tambah Fadly.

Dia mengaku, pihak Provinsi akan menjadi penanggung jawab pelaksanaan MTQ tingkat Nasional di Kalimantan, "ketika nanti bertanding di ivent Nasional di Kalimantan, kafilah atau peserta sekitar 50-60 orang itu yang kami tanggung jawab," ungkapnya

Sebagai penyelenggara kegiatan selama ajang MTQ, Kesra Provinsi hanya mengurusi perlombaan, sedangkan kafilah menjadi tanggung jawab masing-masing Kabupaten dan Kota.

“Saya ambil contoh di Haltim, tenaga medis yang pernah masuk dalam kegiatan itu tanggung jawabnya kabupaten. Sebab tenaga medis bukan provinsi punya area," pungkasnya.

 (deko)


Reporter: Hasarudin Harun
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT