HALBAR, OT - Soal pernyataan Martinus Djawa yang bersikap mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Inspektur di Pemkab Halmahera Barat dibantah Bupati James Uang.

Bupati Halbar menegaskan, Martinus Djawa bukan mengundurkan diri melainkan diberhentikan dari jabatan selaku kepala Inspektorat.

Kata James, Martinus diberhentikan karena telah terdaftar sebagai bakal calon Bupati.

“Bukan undur diri, saya kasih berenti. Alasan saya kasih berenti karena dia (Martinus Djawa) sudah mendaftar di salah satu partai untuk calon Bupati," tegas Bupati pada, Selasa (9/1/2024) tadi malam.

Orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat ini, menyatakan, pemberhentian Martinus Djawa dari jabatannya, agar yang bersangkutan lebih fokus dalam konsolidasi sebagai bakal calon Bupati Halmahera Barat 2024.

"Kasih berenti supaya dia (Martinus Djawa) fokus konsolidasi sebagai calon Bupati Halbar," ujarnya.

Meski demikian, Bupati tidak menyebut nama partai yang dilamar Martinus dalam kontalasi Pilkada akhir tahun ini.

Martinus Djawa, dikabarkan telah terdaftar pada salah satu partai Politik (Parpol) di Halbar. "Kira-kira begitu," singkat Bupati.

Sementara itu, kabarnya partai yang dilamar Martinus untuk Pilkada Halbar tahun ini adalah partai Golkar.

BACA JUGA : Setelah Setwan, Giliran Kepala Inspektorat Halbar Undur Diri

Menanggapi kabar tersebut, Ketua DPD II Golkar Halmahera Barat, Fandi Ibrahim, saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, berdasarkan surat DPP tanggal 16 November 2023 tentang
undangan pengarahan dan penugasan  Ketua DPP partai Golkar, kepada bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk Halbar hanya terdapat tiga nama.

Tiga nama tersebut, diantaranya, dua anggota DPRD Provinsi Maluku Utara (Farida Djama dan Iskandar Idrus) serta dirinya selaku Ketua DPD II Golkar Halbar,.

Meski demikian, Fandi menyebut tidak menutup kemungkinan figur seperti Robinson Missi, Martinus Djawa dan Nikolaus Tangayo masuk dalam daftar yang dipertimbangkan oleh Partai Golkar

"Secara resmi Martinus Djawa belum mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati, jadi pernyataan Bupati James Uang itu hanya beralibi, kemungkinan karena faktor politik dan sebagainya," ungkap Fandi.

 (deko)