HALBAR, OT - Anggaran sewa alat berat jenis Excavator milik Dinas Lingkungan Hidup dan Perumahan Pemukiman (DHL-Perkim) Kabupaten Halmahera Barat, yang harusnya masuk sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD), diduga ''ghoib"
Data yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, tiga unit alat berat jenis Excavator milik DLH-Perkim, harusnya digunakan untuk pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) namun justru disewakan ke pihak kontraktor pekerja proyek oleh DLH-Perkim dengan biaya sewa mencapai ratusan juta rupiah per paket proyek.
Sayangnya anggaran sewa yang harusnya masuk dalam PAD, justru tidak diketahui anggaran sewa tersebut.
Penelusuran indotimur.com menyebutkan, salah satu Excavator milik DLH-Perkim yang disewakan adalah pekerjaan proyek jembatan ruas penghubung desa Bukubualawa-Tauro yang dikerjKan PT. Mutiara Abadi dengan Pagu anggaran 5.500.000.000 dan penawaran Rp. 4.853.388.738,-
Saat dikonfirmasi, DLH-Perkim melalui Kasubag Keuangan, Mona enggan memberi keterangan dengan alasan baru saja menjabat sebagai Kasubag Keuangan DLH-Perkim sehingga belum pernah membuat laporan keuangan.
Mona mengarahkan wartawan untuk mengkonfirmasi masalah tersebut ke Bendahara Penerimaan.
"Alat itu PAD kami penyetoran ke Daerah, itu target per tahun kayaknya dan biaya sewa itu kami belum tahu sebab masih baru," aku Mona.
Dia mengaku akan berkoordinasi dengan Kepala Bidang Kebersihan untuk mengetahui peruntukan alat berat milik DLH-Perkim Halbar.
"Operasional eksa nanti saya koordinasi dulu dengan pak Kabid Keberisahan karena belum tahu. Tapi ada anggaran operasional dan pemeliharaan termasuk BBM, onderdil, oli dengan total anggaran Rp, 600 juta dalam satu tahun anggaran," tutup Mona.
(deko)
