HALTIM,OT- Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), menggelar pelayanan Keluarga Berencana sejuta ekseptor
Kegiatan itu sebagai Solusi Menekan Percepatan Penurunan Stunting pada momentum Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-30 Tahun 2023 di Kabupaten Halmahera Timur.
Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera P2KBP3A Haltim, Ade Salman mengatakan, kluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan dimana persamaan nilai-nilai agama, kemanusiaan, kebangsaan, keadilan sosial, dan nilai-nilai moral secara praktis akan berproses dan ditentukan oleh keluarga.
“Harganas merupakan momentum mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, dan mengingatkan kita semua akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan bangsa dan wujud komitmen bersama untuk percepatan penurunan Stunting,” kata Ade, Sabtu (17/06/2023).
Menurut Ade, faktor penyebab terjadinya stunting adalah kelompok keluarga beresiko Stunting meliputi remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0 (nol) - 59 bulan.
“Karena itu Pelayanan KB Sejuta Akseptor yang di laksanakan pada tanggal 14 – 16 Juni 2023 merupakan salah satu solusi untuk menekan percepatan penurunan stunting,” tuturnya.
Lanjut Ade, tujuan pelayanan KB Sejuta Akseptor untuk meningkatkan akses pelayanan KB yang berkualitas Bagi Pasangan Usia Subur (PUS), Meningkatkan capaian Peserta KB Baru, Menjaga Keberlangsungan Pemakaian Kontrasepsi.
“Target pelayanan serentak sejuta akseptor di Kabupaten Halmahera Timur yang diberikan oleh Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Maluku Utara dengan Metode Kontrasepsi Total 152 akseptor meliputi jenis Pelayanan : 75 Implant, 50 Suntik, 25 pil, 2 kondom, Namun pada saat Pelayanan KB terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebanyak 220 akseptor dengan Persentase 144,7%," terangnya.
Sementara jenis pelayanannya meliputi 1 IUD, 159 Implant, 40 Suntik, 15 Pil, 5 Kondom. Dari hasil cakupan diatas menunjukan bahwa jenis pelayanan KB 75 implant meningkat melebihi target yang ditentukan menjadi 144 implant,” tambanya.
Selain itu, berdasarkan hasil cakupan tersebut menunjukan bahwa tingkat kesadaran akan akses pelayanan kb mengalami perubahan yang sangat singnifikan sehingga menberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas keluarga terutama pada kelompok keluarga beresiko stunting.
“Aktor pelayanan KB Sejuta Akseptor adalah Bidan Kordinator di 16 fasilitas kesehatan (FasKes) dan didampingi 12 Tenaga Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) serta bekerjasama dengan TNI yang tersebar 10 kecamatan berjalan sesuai dengan scedul yang di tentukan,” katanya.
Untuk diketahui, Pelayanan KB sejuta akseptor merupakan upaya untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas, maka perlu dilaksanakan Program KB untuk mengatur kehamilan yang diinginkan, menjaga Kesehatan dan menurunkan angka kematian Ibu, bayi dan anak, meningkatkan akses dan kualitas informasi, pendidikan dan konseling serta Kesehatan reproduksi, meningkatkan partisipasi dan kesertaan pria dalam praktek keluarga berencana, serta mengatur jarak kehamilan guna menciptakan Generasi yang cerdas dan berkualitas menuju masyarakat Halmahera Timur Yang Maju, Mandiri dan Sejatera. (dx)