Home / Kabar Fagogoru

TEKAD Halteng, Gelar Pelatihan Input Data dan Pemanfaatan MIS TEKAD Tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa

07 November 2025
Peserta saat mengikuti kegiatan

HALTENG,OT- Program Tranformasi Ekonomi Terpadu (TEKAD) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) gelar Pelatihan input Data dan Pemanfaatan Management Information System (MIS) untuk tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa/Kampung.

Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, sejak 5 hingga 7 November 2025, di Hotel Tiara. Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari unsur Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)/TPK, Fasilitator Kabupaten, Fasilitator Kecamatan, serta Kader Desa. 

Turut hadir perwakilan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Rizal Atiqi Zulfahmi dan Rifky Anggariawan. 

Dalam penyampaian materinya, Dominicus Hevy Hardiyanto mengatakan, kegiatan ini bertujuan memperkuat kemampuan para pelaksana Program TEKAD, khususnya dalam bidang Monitoring and Evaluation (M&E) serta pemanfaatan sistem MIS.

Menurutnya, kedua aspek ini menjadi elemen vital untuk menjamin pelaksanaan program yang efektif, terukur, dan sesuai target.

Dengan adanya sistem digital ini, setiap tahapan kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi di tingkat desa dapat terdokumentasi dengan baik, transparan, dan mudah dipantau. 

Sementara itu, Wawan Sugiawan menjelaskan bahwa penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bagian dari langkah strategis menuju digitalisasi dan modernisasi tata kelola pembangunan desa di Halmahera Tengah.

Menurutnya, SIM bukan sekadar sarana administrasi, melainkan perangkat penting yang mampu meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas program pembangunan di seluruh tingkatan pemerintahan.

Melalui sistem ini, seluruh proses kegiatan mulai dari perencanaan, pelaporan hingga evaluasi dapat terekam secara sistematis dan menjadi sumber data yang cepat, valid, serta mudah diakses oleh pihak terkait. 

Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa sistem ini memperkuat kemampuan pemerintah daerah dalam melakukan pengawasan dan koordinasi lintas level, baik antara fasilitator kabupaten, kecamatan, maupun kader desa.

"Dengan berbasis pada data nyata (evidence-based policy), kebijakan pembangunan dapat disusun lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat," ucap Wawan.

Dia juga menekankan pentingnya komitmen serta kedisiplinan para pelaksana dalam menjaga keakuratan data dan memperbarui informasi secara berkala agar sistem berjalan optimal. 

Menutup kegiatan, Katino, selaku Koordinator Wilayah (Korwil) TEKAD Halmahera Tengah, mengajak seluruh fasilitator untuk mengimplementasikan hasil pelatihan dalam pelaksanaan program di lapangan.

Dia juga mengingatkan agar setiap fasilitator memperhatikan kelengkapan dokumen administrasi, seperti Proposal Demplot dan Rencana Investasi Tematik Desa (RITD).

Dengan administrasi yang rapi, transparan, dan akuntabel, proses pencairan dana serta pelaporan pertanggungjawaban dapat berjalan lancar. 

"Kami berharap pelaksanaan Program TEKAD di 38 desa sasaran dapat berlangsung sukses tanpa hambatan, demi mewujudkan desa mandiri dan berdaya secara ekonomi di Kabupaten Halmahera Tengah," harapnya.

 (red)


Reporter: Supriono Sufrin
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT