HALTENG,OT - Keresahan masyarakat Desa Lukulamo Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) dan sejumlah desa sekitarnya akibat banjir dari luapan sungai Kobe yang sering melanda, kini mulai terjawab.
Hal ini terlihat dari keseriusan PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halteng yang melakukan gerak cepat untuk menormalisasi sungai Kobe lewat program Kick Off yang telah dilakukan pada Sabtu (21/1/2023) di Desa Woejerana.
Vice President PT. IWIP Kevin He mengatakan, keberadaan sungai Kobe adalah anugerah dan mempunyai peran penting dalam kehidupan masyarakat di wilayah ini.
Saat memberi sambutan, Kevin menyatakan, peristiwa meluapnya sungai Kobe, mengakibatkan banyak warga yang terdampak termasuk perumahan warga dan ruas jalan nasional.
"IWIP memahami bahwa kondisi sungai ini membutuhkan penanganan khusus agar kejadian banjir dapat kita hindari di kemudian hari. Untuk itu, kami IWIP, siap bersinergi dan berkolaborasi bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah termasuk masyarakat setempat," tukas Kevin dalam sambutannya sebagaimana dikutip redaksi indotimur.com.
Kata dia, menormalisasi sungai Kobe ini agar banjir tidak lagi melanda Desa-Desa di sekitar sungai ini. Dan suksesnya pekerjaan normalisasi sungai Kobe, sangat penting bagi semua masyarakat Halteng.
"IWIP berharap normalisasi ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan dan warga setempat bisa merasa lebih aman ketika musim hujan," tutupnya.
Sementara Pj. Bupati Halteng Ikram Malan Sangadji mengatakan, solusi untuk mengatasi banjir Lukulamo saat musim hujan hanyalah normalisasi sungai Kobe.
Menurutnya, kegiatan normalisasi sungai Kobe yang dilakukan PT. IWIP harus disuport demi kemaslahatan masyarakat.
"Tujuan normalisasi sungai Kobe ini bukan untuk IWIP, tapi untuk warga masyarakat sekitar. Jadi kita harus berterima kasih kepada IWIP," ucap Ikram saat memberi sambutannya pada program Kick Off.
Kata dia, beberapa waktu lalu Pemkab Halteng turun langsung dan meninjau lokasi sungai Kobe, "saya sampaikan ke masyarakat bahwa solusi mengatasi banjir hanyalah normalisasi sungai, dan hari ini kita buktikan bersama prosesnya sudah dimulai," katanya.
Orang nomor satu di jajaran Pemkab Halteng itu juga memastikan program Kock Off pada kegiatan normalisasi sungai Kobe, tidak menggunakan anggaran CSR perusahan. "Normalisasi sungai Kobe tidak menggunakan dana CSR. Karena dana CSR kita akan arahkan ke sektor pendidikan dan lainnya," tegasnya.
(red)
