DARUBA, OT - Dengan menghadirkan 2022 orang penari, tarian Kolosal Tokuwela resmi tercatat pada Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada gelaran Festival Morotai pada Sabtu (14/5/2022) di Kabupaten Pulau Morotai.
hal ini dibenarkan oleh Andre Purwantono menger Muri saat menyaksikan dan memberikan penghargaan Muri kepada Pemerintah Daerah Morotai atas capaian Muri tarian kolosal Tokuwela dengan peserta terbanyak pada iven festival Morotai tahun 2022.
Dia menyampaikan saat ini belum ada tarian kolosal Tokuwela, tarian adat suku Galela yang ada di Morotai Maluku Utara yang masuk ke MURI dengan peserta sebanyak 2022 orang yang terdiri dari anak-anak, remaja dan orang dewasa.
”Kita dari MURI memberikan rekor tentunya kriteria verifikasi, yang dilihat suatu kreativitas yang dilakukan belum pernah dilakukan orang atau kelompok sebelumnya, kemudian jumlah peserta yang dilibatkan, dan Tokuwela ini sama sekali belum dilakukan pihak lain dengan jumlah 2022 orang kecuali pada Festival Morotai 2022 maka berhak dan sangat layak diberikan rekor MURI,” tegas maneger MURI.
Pemberian rekor oleh MURI untuk Morotai merupakan kali ketiga setelah pada ajang yang sama di tahun 2019 menampilkan tarian kolosal Bambu Tada dengan ribuan peserta.
Berdasarkan catatan indotimur.com, rekor pertama yang diterima Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2012 di masa kepemimpinan Bupati Rusli Sibua dengan nominasi rekor Membakar Udang Lobster Tetpanjang.
Pihak Muri berpesan, selain menjaga tradisi yang sudah masuk dalam beberapa rekor, generasi Morotai harus memecahkan rekor kembali pada festival berikutnya.
(hiz)