TERBATE, OT - Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Ternate, Dr Rizal Marsaoly secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) "Gerakan Pendampingan Penanaman Modal dan Layanan Informasi Kegiatan Perizinan (Gemoy-Oke)” bertempat di aula lantai 1 kantor Wali Kota Ternate, Rabu (7/8/2024).
Kegiatan Bimtek Gemoy Oke merupakan implementasi akai perubahan dari reformer Sekretaris DPMPTSP Kota Ternate, Hartati Umaternate yang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Tingkat III Angkatan XI yang diselenggarakan oleh BPSDM Provinsi Maluku di Ambon.
Kegiatan ini diikuti oleh Pamong Izin Kelurahan dan OPD teknis perizinan di lingkup Pemerintah Kota Ternate.
Selain membuka kegiatan Bintek aksi perubahan "Gemoy Oke" Plh Wali Kota Ternate turut menyerahkan apresiasi kepada pamong izin Kelurahan yang berprestasi.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Ternate, Bahtiar Teng dalam sambutannya menyampaikan, perkembangan investasi dan kegiatan pelayanan perizinan berusaha dan non berusaha di Kota Ternate.
Saat ini menurut data dari OSS.go.id platform perizinan berusaha yang dikeluarkan oleh Kementrian Investasi/BKPM RI, sejak Agustus 2021 atau sejak diberlakukannya perizinan berusaha berbasis resiko, di Kota Ternate telah terbit 11.547 Nomor Induk Berusaha (NIB).
Menurutnya, Pamong Izin Kelurahan terbentuk pada bulan Agustus tahun 2023 yang dilauncing secara langsung oleh Wali Kota Ternate.
Sejak terbentuk, NIB yang terbit di Kota Ternate terus mengalami peningkatan yang signifikan. "Ini merupakan hal yang sangat luar biasa, dalam jangka waktu beberapa bulan saja, kenaikan NIB sangat pesat," ucap Bahtiar.
Hal ini, lanjut dia, tidak terlepas dari peran Pamong Izin Kelurahan dalam memberikan pelayanan mendampingi para pelaku usaha khusunya UMKM agar dapat memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai legalitas dalam berusaha.
"Untuk itulah, atas nama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Ternate, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh Pamong Izin Kelurahan yang ada di Kota Ternate atas partisipasi aktifnya dalam memberikan kemudahan perizinan berusaha bagi pelaku usaha UMKM di Kelurahan," sebutnya.
Bahtiar yang juga selaku mentor reformer Hartati Umaternate pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Tingkat III Angkatan XI yang diselenggarakan oleh BPSDM Provinsi Maluku di Ambon.
Dikatakan Bahtiar, Pamong Izin Kelurahan ini merupakan kelanjutan dari Inovasi Pendampingan Untuk Layanan Izin UMKM (PEDULI UMKM) yang digagas oleh DPMPTSP Kota Ternate.
Kantor Kelurahan dipilih karena merupakan ujung tombak Pemerintah yang langsung berhadapan dengan masyarakat, selain itu akses ke kelurahan yang lebih mudah dan dekat dari pada harus datang ke kantor DPMPTSP.
Hal ini terbukti langsung, dari koordinasi yang dilakukan oleh DPMPTSP ke kelurahan, bahwa banyak masyarakat yang datang ke kelurahan untuk pendampingan NIB.
Selin itu pula, para Pamong Izin Kelurahan ini sangat aktif dalam mensosialisaikan perizinan berusaha di masayarakat dan kemudahan dalam memperoleh NIB sebagai legalitas berusaha.
Jadi pada intinya kehadiran pamong izin kelurahan ini sangat memberikan dampak yang luar biasa bagi masayarakat Kota Ternate. Untuk itulah, sekali lagi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada 78 pamong izinkelurahan yang ada di Kota Ternate.
"Semoga semagat untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat ini dapat terus dipetahankan dan menjadi ladang pengabdian bagi masyarkat Kota Ternate tercinta," pungkas Bahtiar.
Perlu dikatahui, Sekretaris DPMPTSP Kota Ternate, Hartati Umaternate adalah satu dari delapan pejabat eselon III di lingkungan Pemerintah Kota Ternate yang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Tingkat II Angkatan XII yang diselenggarakan oleh BPSDM Provinsi Maluku di Ambon.
Sebagai salah satu syarat kelulusan pada PKA Tingkat III di Ambon, Hartati selaku peserta Diklat harus menyelesaikan tugas Aksi Perubahan atau inovasi.
Sebagai Sekretaris DPMPTSP, Hartati Umaternate memilih Aksi Perubahan dengan judul 'Gemoy Oke" atau Gerakan Pendampingan Penanaman Modal dan Layanan Informasi Kegiatan Perizinan"
Aksi perubahan ini juga diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk pengembangan pelayanan penanaman modal dan perizinan di Kota Terbate yang lebih baik, lebih cepat dan efisien.
(fight)
