DARUBA, OT - Keseriusan Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai menangani masala gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu panjang (Stunting) membuahkan hasil. Angka anak penderita stunting mulai menurun dan kian membaik.
Sekertaris Daerah (Sekda) Morotai F.Revi Dara kepada indotimur.com menyampaikan, jumla anak penderita stunting awalnya hampir mencapai 4 ratusan kini tersisa 299 dalam penanganan pemulihan.
“Kerja keras Pemda Morotai membuahkan hasil dari data penderita stunting itu 300-an atau hampir 400, saat ini sudah diatasi dan tinggal 299 dalam masa pemulihan yang tersebar di 14 desa yang ada di Morotai,” ujar Sekda Morotai Senin (22/5/2023).
Selain penanganan pengendalian stunting Pemda Morotai juga membuat salah satu proggram asuhan yang mana program dimaksud semua pejabat Morotai memiliki anak asuh penderita stunting yang nantinya dibiayai hingga pemulihan.
“Seluruh pejabat Morotai memiliki anak asuh penderita stunting, Pak Bupati memiliki 4 anak asuh, Sekda memiliki 3, dan kepala OPD masing-masing 2 anak asuh, dari satu anak penderita stunting ini dibiayai dengan nilai Rp.600 ribu tapi tidak dalam bentuk uang tunai melainkan Natura dikasih ke dapur gizi desa nanti dikelola bersama tim Puskesmas yang ada di desa,” ujar Sekda Morotai.
Dia berharap dengan adanya proggram kebijakan tambahan tersebut dapat mempercepat penanganan pemulihan penderita stunting di Morotai. “Kami berharap apa yang dilakukan ini efektif, berjalan lancar guna menuju pemulihan lebih cepat,” harapnya.
(hiz)
