Home / Budaya

Sekda Ternate Buka Mini Festival Masyarakat Kepulauan

Upaya Bersama Membentengi Generasi Muda dari Pengaruh Gadget
29 November 2025

TERNATE, OT - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Dr Rizal Marsaoly, secara resmi membuka Mini Festival Masyarakat Kepulauan, pada Jumat (28/11/2025) di Lapangan Sepak Bola, Kelurahan Fitu, Kecamatan Ternate Selatan.

Kegiatan bertajuk “Merajuk Warisan Kebudayaan Kie Se Gam Masyarakat Kepulauan Ternate" akan berlangsung selama dua hari dari tanggal 28 hingga 30 November 2025.

Mini Festival Masyarakat Kepulauan merupakan kerja sama antara Yayasan Agraris Kepulauan (YASK) Maluku Utara dengan Kementerian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXI, Maluku Utara.

Sekda Kota Ternate, Dr Rizal Marsaoly dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Yayasan Agraris Kepulauan Maluku Utara yang telah menyelenggarakan Mini Festival Masyarakat Kepulauan.

“Kita harus berpikir ke depan untuk bagaimana melestarikan permainan tradisional kembali. Karena ini bagian terpenting dalam melakukan edukasi kepada anak-anak kita untuk tidak lagi fokus pada handphone atau gadget,” kata Sekda.

Menurutnya, kegiatan tradisional ini perlu dilestarikan, sebagaimana yang dilakukan Yayasan Agraris Kepulauan. "Ini menjadi tanggung jawab bersama," sebutnya.

Pemerintah Kota Ternate, lanjut Sekda telah berkomitmen untuk memberi ruang dan dukungan pada kegiatan-kegiatan positif dalam upaya mengembangkan kreatifitas generasi muda terutama anak-anak dalam bidang kebudayaan.

Pemkot juga siap membantu dan mendukung untuk menggelar festival semacam yang skalanya lebih besar. “Sinergitas perlu dibangun bersama dengan Pemkot Ternate, karena Pemkot tidak bisa berdiri sendiri. Sehingga kolaborasi untuk melestarikan kebudayaan berupa permainan tradisional yang ada di Kota Ternate menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Sekda juga turut menyerahkan bantuan dana kegiatan sebesar Rp10 juta kepada panitia pelaksana dalam rangka mendukung penyelenggaraan Mini Festival Masyarakat Kepulauan.

.

Ketua Yayasan Agraris Kepulauan Maluku Utara, Handani Rais dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini dilakukan atas rasa keresahan pada era saat ini.

Dia menilai, kontrol orang tua terhadap anak-anak masih kurang sehingga anak-anak tidak lagi dapat mengasah kemampuan pengetahuan.

“Ini juga bagian dari pokok-pokok pikiran kami tentang kebudayaan, terhadap kelestarian permainan tradisional. Dan kegiatan ini bertujuan untuk lebih mengarah pada kontrol terhadap anak-anak yang sering bermain gadget,” ucapnya.

Menurutnya, salah satu upaya agar anak-anak tidak bergantung pada gadget, orang tua harus lebih mengenalkan permainan tradisional kepada anak-anak, guna merangsang aktivitas anak-anak.

“Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan diskusi atau talkshow selain ada permainan tradisional,” ujarnya.

Mewakili Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXI Maluku Utara, Fauzia Rasyid yang juga Ketua Tim Kerja Wilayah BPK Maluku Utara menyampaikan, program aktivitas pemajuan kebudayaan sudah memasuki tahun ketiga.

“Dan di tahun 2025 ini kita sudah membuka kegiatan program pemajuan kebudayaan sebanyak dua kali, yang pertama di bulan Juni 2025 dan kedua di bulan Oktober 2025,” katanya.

Menurut dia, di Ternate ada banyak peminat terhadap budaya lokal. Hanya saja, waktu dan ruang sangat sempit yang harus disiapkan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan.

“Namun kami berharap agar kegiatan pelestarian kebudayaan ini harus tetap berjalan atau dibuka agar para komunitas yang ada di Ternate memiliki ruang yang sama dalam pelestarian kebudayaan,” tandasnya.

 (fight)


Reporter: Gibran
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT