TERNATE, OT- Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBN)l Maluku Utara tercatat hingga Juni 2023 terealisasi sebesar Rp1,9 triliun. (57.25 persen dari target) dan mengalami kenaikan sebesar 54.81 persen (yoy) yang ditunjang oleh kenaikan PPh Non-Migas.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara, Tunas Agung Jiwa Brata mengatakan, dari sisi belanja APBN mengalami kenaikan sebesar 12,99 persen (yoy) atau terealisasi sebesar Rp7,4 triliun (43,74 persen dari pagu belanja).
"Tumbuhnya belanja ini didorong oleh kenaikan realisasi belanja barang pemerintah pusat dan kenaikan realisasi belanja TKD Dana Bagi Hasil yang signifikan," kata Agung, Senin (31/7/2023).
Sementara, lanjut Agung, untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Maluku Utara hingga akhir Juni 2023 terealisasi sebesar Rp3.93 Triliun (25.21 persen dari target) dan menurun sebesar 6.89 persen (yoy) dari perlambatan cukup tajam komponen Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPDyS) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Untuk belanja daerah telah terealisasi sebesar Rp3.63 triliun (22.75 persen dari pagu) dan menurun 2.78 persen (yoy) karena menurunnya belanja operasi dan belanja tidak terduga,” ucapnya.
Dia menambahkan, bahwa aktivitas ekonomi dan keuangan di Maluku Utara masih terjaga baik sejalan dengan kinerja APBN Regional Maluku Utara yang masih dalam performa optimalnya.
"Pemerintah akan terus menggali sektor ekonomi dan mengoptimalkan belanja negara untuk memberikan dampak dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat," pungkasnya.
(mg_ot)