TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), melalu Bappelitbangda melakukan kolaborasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam meningkatkan kapasitas aparatur perencana sehingga berdampak pada meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah.
Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan, ada 57 orang, terdiri dari aparatur perencana di Bappelitbangda dan Kasubag Perencanaan di setiap OPD yang dilibatkan untuk mengikuti sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek).
“Bimtek ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkot dengan Pusdiklat Bappenas. Mereka yang memfasilitasi kami Bappelitbangda,” ungkap Rizal.
Menurutnya, sosialisasi dan bimtek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah melalui peningkatan kapasitas aparatur perencana dan menjamin konsistensi antara prioritas pembangunan pusat dan daerah.
“Ini juga dalam rangka persiapan penyusunan RPJPD tahun 2025-2045 dan RPJMD Kota Ternate tahun 2025-2030 yang mendasar pada Permendagri Nomor 86 tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang RPJPD dan RPJMD serta tata cara perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD,” urai mantan Kepala Dinas Tata Kota yang akrab disapa RM.
Dia menyebutkan, kegiatan yang berlangsung selama dua ini menghadirkan dua narasumber, yakni Supriyadi , S.Si.,MT dari Bappenas dengan materinya Penyelarasan Renstra PD dengan RPJMD sebagai Penguatan Kapasitas Kinerja Perangkat Daerah, sesuai PERMENDAGRI Nomor 86 Tahun 2017.
Untuk narasumber kedua, sambung dia, adalah Drs. Setia Budi,MA dari Pusbindiklatren Bappenas dengan materi terkait Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah Dalam Perspektif Anggaran Berbasis Kinerja dan Sinergitas Pusat – Daerah Berdasarkan RPJMD dan Renstra PD.
Bagi RM, merumuskan sebuah kebijakan perencanaan yang tepat sasaran, tidak cukup hanya menguasai data dan informasi tapi juga membutuhkan cara dan metode dalam merumuskan strategi ke depan.
“Kita semua hadir di sini untuk belajar dan lebih memperdalam pengetahuan tentang perencanaan, terutama terhadap beberapa regulasi atau aturan yang mengatur tata cara penyusunan dokumen (RPJPD, RPJMD, RENSTRA PD dan RENJA) dalam metumuskan strategi yang lebih terarah kedepan,” jelasnya.
Merespon dinamika pertumbuhan kota ke depan, lanjut mantan Kadis Pariwisata itu, SDM aparatur perencanaan harus kreatif dan inovatif. Bahkan, lebih dari harus ada sinergitas dan kolaborasi yang kuat.
“Kita juga harus bisa memberi apresiasi kepada SDM-SDM yang berprestasi dan berkualitas. Dan yang dilakukan ini bagian dari apresiasi Bappelitbangda kepada seluruh kasubag perencanaan untuk bisa datang belajar di bawah bimbingan Bappenas dan Pusbindiklatren,” ucap RM
“Bimtek hari ini juga, adalah bentuk apresiasi dan dukungan kepada Sekretaris Bappelitbanda Kota Ternate, Ronny Aries Setyono yang sementra ini Dlklat Pim III Ambon dengan gagasan proyek perubahan tentang peran komunitas dalam pembangunan daerah,” sambungnya.
RM mengingtkan kepada seluruh Kasubag perencanaan agar memperhatikan dengan teliti setiap presentasi materi dari narasumber. Ini dilakukan agar pasca Bimtek ini diharapkan ada peningkatan kapasitas aparatur perencana disetiap OPD.
(fight)