TERNATE, OT - Bappelitbangda Kota Ternate bersama Dinas PUPR, DLHK, Disperkimtan dan Dinas Damkar Kota Ternate, Selasa (4/7/2023) menggelar bakti sosial di kawasan pusat kuliner Kota Rempah di belakang Jatiland Mall.
Kegiatan ini dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa sedimen pekerjaan yang melekat di aspal dan membersihkan debu-debu dan bekas pekerjaan fisik di sekitar kawasan tersebut termasuk di areal anjungan atau di bibir pantai.
Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan untuk menjaga dan merawat kawasan pusat kuliner dari oknum-oknum yang diduga melakukan hal-hal yang negatif saat malam hari, "sehingga kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama dengan sejumlah OPD, walaupun belum diresmikan karena menunggu pekerjaan segmen tiga dari Dinas PUPR," kata Rizal di sela-sela kegiatan bersih-bersih.
Untuk menjaga dan merawat kawasan tersebut, sebelum diresmikan, Rizal menyebutkan, Pemkot Ternate melalui DLHK akan menempatkan petugas Satgas Kebersihan untuk menjaga dan merawat kebersihan kawasan tersebut.
"Tidak hanya Satgas Kebersihan, tapi juga ada personel Satpol-PP yang akan berjaga di Kawasan Pusat Kuliner Kota Rempah," kata Rizal.
Hal ini, lanjutnya sebagai upaya antisipasi Pemerintah Kota, terhadap kegiatan malam hari di kawasan tersebut, "ini untuk menghindari atau mengantisipasi kegiatan-kegiatan negatif pada malam hari di kawasan pusat kuliner," ungkap Rizal.
Terkait bakti sosial membersihkan kawasan pusat kuliner belakang mall yang dilakukan 5 OPD, Rizal menyatakan, kegiatan ini sebagai upaya menjaga dan merawat kawasan tersebut sebelum difungsikan.
"Kegiatan yang dilakukan 5 OPD ini sudah disampaikan ke Wali Kota, untuk melakukan Bakti bersih-bersih di Kawasan Pusat Kuliner Kota Rempah. Karena banyak sampah yang dibuang sembarangan dan sisa-sisa sedimen pekerjaan yang belum dibersihkan," ungkap Rizal.
Dia juga berharap agar pekerjaan segmen tiga ini bisa secepatnya dikerjakan untuk diselesaikan lebih awal sebelum kegiatan Sarasehan Istri Wali Kota, Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), yang akan digelar pada awal bulan September mendatang.
"Untuk penempatan pedagang, itu tupoksinya Dinas Koperasi dan UMKM. Dan nantinya Bappelitbangda bersama PUPR akan membantu dinas Koperasi untuk melihat penempatan pedagang. Paling tidak kesesuaian ruang yang tersedia, dengan pedagang yang masuk bisa sama dalam fasilitas," tuturnya.
Berdasarkan data awal dari Dinas Perindag, ada 50 pedagang, namun Pemkot masih akan memverifikasi untuk melihat para pedagang yang betul-betul layak menempati kawasan tersebut.
"Karena di masa kepemimpinan Pak Tauhid Soleman sebagai Wali Kota, sangat memperhatikan para pelaku UMKM dan memang dulu kawasan ini belum tertata rapi, tidak higienis. Maka ketika beliau dilantik kawasan ini akan dijadikan sentral atau Pusat Kuliner Kota Rempah di periode pertama," pungkasnya.
(fight)