TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman didampingi Sultan Ternate. Hidayatullah Mudafar Syah. bersama unsur Forkompimda Kota Ternate, secara resmi membuka kegiatan Festival Bahari dalam rangka Hari Jadi Ternate (HAJAT) ke-772 tahun 2022, pada Minggu (27/11/2022) di kawasan Landmark depan kantor Wali Kota Ternate.
Open ceremony Festival Bahari ditandai dengan pemukulan tifa oleh Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, Sultan Ternate, Hidayatullah Mudafar Syah dan unsur Forkopimda Kota Ternate.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, sejumlah pejabat utama, para pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Ternate serta masyarakat Ternate.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, Rustam P Mahli dalam laporannya menyampaikan, kegiatan Festival Bahari merupakan salah satu upaya Pemkot Ternate menyemarakan momentum Sail Indonesia 2022 di Tidore.
Selain itu, Fwstival Bahari juga merupakan salah satu rangkaian HAJAT ke-772 yang diharapkan dapat dijadikan sebagai momentum pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19.
Dalam laporannya, Rustam merinci, dalam Festival Bahari, terdapat sejumlah item kegiatan diantaranya, lomba perahu hias dengan jumlah peserta sebanyak 48 perahu perikanan, "kemudian lomba dayung yang diikuti peserta se-kecamatan Kota Ternate maupun perwakilan dari Kabupaten Halmahera Barat dan Halmahera Selatan," ujar Rustam dalam laporannya.
Tak hanya itu, lanjut Rustam, dalam HAJAT ke-772 ini juga diberikan bantuan sosial kepada kaum dhuafa, dan bantuan kepada pengelola tempat wisata.
"Kemudian pada malam nanti dilakukan pentas seni dan budaya yang dipusatkan di pelabuhan Ahmad Yani," ungkapnya.
Sementara itu, Sultan Ternate Hidayatullah Mudafar Syah mengatakan festival kora-kora merupakan ikon Ternate. Olehnya itu, Festival kora-kora yang dilakukan tidak hanya pada skala lokal, tetapi harus terus didorong sampai menjadi festival kora-kora secara Nasional.
"Meskipun festival kora-kora ini sedikit menguras energi maupun anggaran, tetapi kedepan dengan adanya festival ini dapat memberikan manfaat yang baik," ungkap Sultan.
Sultan berharap festival kora-kora ini terus berlanjut sehingga bisa menjadi festival kora-kora Nasional. Sebab dengan kora-kora ini mampu menguasai 72 pulau meskipun hanya dengan mendayung.
"Kami meminta pemerintah Kota Ternate bersama dengan pemangku adat untuk mengembangkan budaya dan pariwisata dalam rangka memajukan Kota Ternate lebih baik," harapnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman berkomitmen Pemkot Ternate akan terus berupaya untuk mengembangkan festival kora-kora, agar dapat dikenal secara nasional bahkan hingga ke mancanegara.
"Kalau Kita laksanakan festival ink biasa saja, maka didapatkan hasilnya akan biasa saja. Kedepan tidak hanya, Sail Tidore atau Sail Morotai, tapi juga ada Sail Ternate," ucap Wali Kota.
Menurutnya, meski pelaksanaan Sail Indonesia di Tidore, namun sebagai gerbang masuk Maluku Utara, Kota Ternate ikut merasakan dampak ekonomi karena para tamu Sail masyk melalui Ternate.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Ternate itu menyebutkan, adanya momentum Sail Tidore dan HAJAT ke-7222 ini dapat memberikan keuntungan sangat besar bagi masyarakat Kota Ternate,dengan kehadiran para tamu dari luar.
"Kota Ternate tidak memiliki sumber daya alam, maka keuntungan yang didapatkan mulai transportasi, akomodasi, perhotelan, penginapan serta rumah makan, keuntungan ini, diharapkan agar mendorong PAD Kota Ternate," katanya.
"Pariwisata sudah menjadi tren dalam pengembangan ekonomi, olehnya itu paradigma ekonomi akan diubah menjadi ekonomi kreatif, sebab Kota Ternate tidak memiliki sumber daya alam. Apabila ada kegiatan yang dilakukan, maka harus pameran UMKM supaya masyarakat bergeliat dalam pengabangan ekonominya," pungkas Tauhid.
(fight)