PONTIANAK,OT - Penasehat Dewan Pimpinan Daerah Gabungan Organisasi Penyelenggara Pendidikan Taman Kanak-Kanak Indonesia (DPD-GOPTKI) Kalbar Ny Frederika Cornelis mendorong GOPTKI Kalbar untuk optimalkan pendidikan anak.
"Saya minta GOPTKI untuk dapat mengoptimalkan pendidikan anak, sesuai tema HUT yang kita laksanakan yakni, Optimalisasi Peran GOPTKI dalam menyiapkan generasi penerus bangsa," kata Ny Frederika Cornelis, Selasa, (22/8) pada peringatan HUT ke-60 GOPTKI Tahun 2017, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar.
Dikatakannya, menciptakan bangsa yang kuat dan negara yang makmur perlu ada peningkatan kapasitas dan kualitas melalui sumber daya manusia yang unggul, tangguh dan berkualitas baik secara fisik maupun mental karena akan berdampak pada peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa dan mendukung pembangunan nasional.
"Yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia adalah system pendidikan yang baik dan bermutu, dan diperlukan penataan sistem pendidikan secara menyeluruh, terutama berkaitan pendidikan dan tenaga kependidikan, khususnya anak-anak usia dini. Karena masa usia dini otak anak mudah menerima dan menyerap berbagai informasi tanpa melihat baik dan buruknya, itulah masa dimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual akan mulai terbentuk atau sering disebut usia emas," jelasnya.
Ny Frederika Cornelis juga meminta GOPTKI bersama pemerintah berperan penting menyelenggarakan sistem pendidikan anak usia dini yang efektif dan efisien serta merata di seluruh tanah air dengan membangun berbagai fasilitas formal, nonformal maupun informal, karena sarana dan prasarana pendidikan dan tenaga pendidik yang berkualitas dalam menjangkau pelosok desa dan dusun.
�Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan dasar yang harus kita tanamkan sejak anak berada dalam kandungan, akan menjadi baik ke depannya perlu proses yang tidak mudah, nah proses itulah yang menjadi tanggungjawab kita semua, orang tua, guru dan lembaga penyelenggara pendidikan anak usia dini, gerakan ini dengan pemenuhan standar layanan dan kelembagaan, penerapan kurikulum 2013 PAUD, pencanangan gerakan nasional keayahbundaan serta pemenuhan hak-hak anak," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH mengatakan, membangun sumber daya manusia itu tidak mudah, perlu proses dan hasilnya setelah lima puluh tahun baru akan terlihat.
Terkait pendidikan anak usia dini, Cornelis mengungkapkan, GOPTKI berperan strategis, mengingat setiap anak memiliki hak.
�Mudah-mudahan GOPTKI sudah sampai ke desa-desa agar anak-anak bisa mendapatkan kesempatan mengenyam PAUD dan Taman Kanak-Kanak. GOPTKI dapat menggugah orang tua anak untuk dapat memberikan hak-hak anak, GOPTKI juga bisa memberikan penyadaran kepada orang tua dalam memberikan hak-hak anak," kata Drs Cornelis, MH.
Sebagai bagian dari pendidikan karakter, dan upaya membangun karakter bangsa yang berkemampuan dan kebiasaan memberikan yang terbaik, prestasi harus selalu dijiwai oleh nilai-nilai kejujuran.
Dijelaskan Cornelis, konsentrasi pendidikan karakter adalah membangun karakter mulai dari pendidikan dasar bahkan PAUD, karena semakin tinggi jenjang pendidikan maka porsi untuk pembentukan karakter kesempatan semakin kecil diantara sekian banyak karakter itu intnya adalah jujur, sehingga kalau ingin membangun bangsa ke depan harus bermodalkan jujur.
Selain itu, kata Cornelis, anak-anak juga harus diajarkan bahasa daerah, jangan sampai bahasa daerah dilupakan oleh generasi muda. "Negara ini dibentuk berdasarkan pulau-pulau, suku-suku yang ada disatukan menjadi Indonesia," ujarnya.
((red)