TOBELO, OT - Pusat Teritorial Angkatan Darat (PUSTERAD) menggelar acara Asistensi Teknis Penyelenggaraan Komunikasi Sosial (komsos), di aula Kodim 1508 Tobelo, Rabu (18/9/2019).
Tim Pusterad terdiri dari Kolonel Arm Dedi Nurhadiman (Dir Binter Pusterad) serta 1 orang staf Mayor Inf Muhammad Nuryadi. Nampak hadir mewakili Dandim 1508 Tobelo Mayor Inf Robi Manuel (Kasdim 1508 Tobelo), Kasiter Korem 152 Babullah Letkol Inf Laode M. Sabarudin, Pasi Ops Dim 1508 Tobelo Kapten Arh Mohamad Ali, para Danramil jajaran Dim 1508 Tobelo, sejumlah pejabat Pemkab Halut dan stakeholder di Kecamatan Tobelo.
Dandim 1508 Tobelo yang diwakili Mayor Inf Robi Manuel mengatakan, Kodim 1508 Tobelo membawahi 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Halut dengan 17 Kecamatan, 197 Desa serta 4 Koramil 01 - 04 dan Kabupaten Pulau Morotai dengan 5 Kecamatan, 88 Desa serta 2 Koramil 05 dan 06.
"Pelaksanaan Komsos di Kodim 1508 Tobelo berjalan dengan baik tanpa ada kendala yang berarti antara pemerintah, masyarakat dan seluruh komponen masyarakat," jelasnya.
Dia mengharapkan bimbingan dan arahan dari tim Pusterad dalam rangka menyamakan persepsi komando atas, dalam hal ini Pusterad, sehingga kegiatan teritorial yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan Tupoksi TNI AD.
"Kepada seluruh Babinsa agar tetap menjaga sinergitas baik dengan instansi pemerintahan, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang ada di wilayah. Sehingga, kita dapat menyukseskan program pemerintah yang lebih baik lagi kedepannya," tandasnya.
Ketua Tim Kolonel Arm Dedi Nurhadiman pada kesempatan tersebut membacakan amanat Danpusterad mengatakan, maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk bersilaturahmi dan menyamakan persepsi tentang penyelenggaraan Binter di satuan pelaksana, baik satkowil maupun sat non kowil jajaran TNI AD dengan berpedoman pada kebijakan Kasad tahun 2019 bidang Teritorial.
"Peran pembinaan Teritorial dalam hubungan antara TNI AD dengan rakyat sudah berjalan semenjak berdirinya NKR," sebutnya.
Dikatakannya, kegiatan pembinaan teritorial merupakan salah satu sarana yang efektif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara guna memelihara dan mempererat hubungan serta meningkatkan hubungan kebersamaan antara TNI AD dengan segenap komponen bangsa serta untuk dapat saling memberikan masukan dan informasi permasalahan yang sedang dihadapi oleh bangsa ini.
"Diperoleh kesamaan pandang dalam memahami setiap permasalahan yang terjadi untuk mencari solusi terkait dengan kepentingan pertahanan dan keamanan negara yang harus kita jaga," jelasnya.
Menurutnya, TNI AD merupakan garda terdepan dalam menjaga tetap utuhnya NKRI, TNI AD lahir dari rakyat dan berjuang untuk rakyat. Kondisi yang stabil dan kondusif adalah prioritas utama bagi TNI AD agar seluruh rakyat Indonesia dapat mengisi pembangunan serta menikmatinya secara merata dan berkeadilan, ujarnya
"Saat ini seluruh komponen bangsa dituntut harus cerdas untuk menghadapi kondisi yang sulit diprediksi dan cepat berubah. Hal ini menghadirkan kecenderungan perspektif terhadap ancaman baik ancaman militer maupun ancaman non militer, mengakibatkan instabilitas kemanan yang kemudian dapat menjadi konflik sosial politk nasional," tutupnya.