Home / TNI

Latih Kesiapan Uji Pangkalan, 60 Personil Lanal Ternate Lakukan Sejumlah Simulasi

26 Agustus 2019
Simulasi Pengamanan Anggota Lanal Ternate

TERNATE, OT  - Untuk melatih kesiapan personil dalam puncak Uji Pangkalan yang akan berlangsung pada 30 Agustus hingga 3 September mendatang, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Ternate melakukan sejumlah simulasi.

Pelaksanaan simulasi yang melibatkan 60 personil Lanal Ternate ini, dilangsungkan di markas Danlanal Ternate, Kelurahan Akehuda Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Senin (26/8/2019).

Komandan Lanal (Danlanal) Ternate, Kolonel Laut (P) Whisnu Khusardianto mengatakan pelaksana kegiatan simulasi ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan guna mengantisipasi aksi unjuk rasa yang marak terjadi

Kata dia, dalam pelaksanaan simulasi ini bukan saja simulasi pengamanan unjuk rasa aksi demo akan tetapi ada juga simulasi, huru hara, anti teror, sabotase, peran tempur bahaya umum, peran tempur bahaya udara dan peran kebakaran.

"Simulasi ini untuk mengasah dan melatih kesiapan personil menyambut pelaksaan puncak Uji Pangkalan yang akan berlangsung di Kota Ternate. Dalam pelaksanaan Uji Pangkalan, akan dinilai langsung oleh tim penilaian dari Kolat Ko Armada III Pusat," kata Danlanal.

Menurutnya, sebagai aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Ternate, wajib melatih kemampuan pasukan Antihurorani, bilamana sewaktu waktu Polri membutuhkan bantuan, pihak Lanal telah siap untuk membeckup. 

"Pengamanan buat kami untuk menjaga kemungkinan ada kelompok masyarakat yang melakukan demo ke kami, tentu sudah bisa kami atasi," ujar Danlanal.seraya menyebut, simulasi ini bertujuan untuk melatih prajurit.

Danlanal menambahkan, pola pengamanan dibagi menjadi dua yakni, pasukan yang menggunakan metode nonletal artinya pasukan mengunakan alat yang tidak mematikan namun hanya bisa melumpuhkan, "dan metode mengunakan senjata api namun dengan peluruh karet, "jika ada pendemo yang anarkis yang dapat membahayakan anggota maka anggota akan melakukan tembakan peringatan dan bagian tubuh yang tidak berbahaya," pungkasnya. (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT