TOBELO, OT- Upacara peringati Hari Kelahiran Pancasila Tahun 2019 yang digelar di lapangan Upacara Kodim 1508/Tobelo jalan Kawasan Pemerintahan Desa MKCM, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara (Malut), Sabtu (1/6/3019) berjalan aman dan lancar.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Pasi Ops Kodim 1508/Tobelo Kapten Arh Mohamad Ali, Komandan Upacara Pasi Log Dim 1508/Tobelo Kapten Inf Abdullah Muchsin, Perwira Upacara Pelda Abd. Kadir Asegaf. Peserta upacara terdiri dari Pok Perwira, 1 SST personel gabungan Kodim 1508/Tobelo, Koramil jajaran Kodim 1508/Tobelo dan Subden Pom Tobelo, 1 SST personel Kipan C Yonif RK 732/Banau.
Sambutan tertulis Kepala BPIP RI yang di bacakan Irup mengatakan, di wilayah Nusantara tumbuh flora dan fauna yang beragam. Keberagaman secara natural merupakan karakteristik dari keindonesiaan. Demikian pula secara antropologis dan sosiologis keberagaman ras, etnis, agama, kepercayaan dan budaya yang ada di Indonesia sudah ada sejak masa pra aksara hingga sekarang. Kita Indonesia hidup dan bahagia dalam keberagaman.
Lebih lanjut dikatakan, Pancasila sebagai dasar Negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para ”pendiri bangsa” merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia.
"Walaupun kita sebagai bangsa masih belum sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai Negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila," ungkapnya.
Menurutnya, Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan. Keberagaman kondisi geografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif. Proses internalisasi sekaligus pengamalan nilai-nilai Pancasila harus dilakukan dan diperjuangkan secara terus menerus. Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Sebagai bangsa besar kita tidak akan meninggalkan sejarah, apa yang oleh Bung Karno pernah disebut 'JAS MERAH', Untuk menghormati jasa pendiri bangsa sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideologi negara itulah kita memperingati hari kelahiran Pancasila sebagai salah satu kebanggaan nasional (national pride)," tuturnya.
Dengan merayakan hari kelahiran Pancasila bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Pancasila sebagai ”leitstars dinamis”, bintang penuntun mengandung visi dan misi negara yang memberikan orientasi, arah perjuangan dan pembangunan bangsa kedepan. Sebagai energi positif bangsa, Pancasila terus memberikan harapan untuk masa depan, khususnya dalam merealisasikan visi dan misi bangsa Indonesia.
Melalui peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni 2019, Pancasila perlu dijadikan sebagai sumber inspirasi "politik harapan” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kita semua harus terus menerus secara konsisten merealisasikan Pancasila sebagai dasar Negara, ideologi Negara dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia. Kita bersatu membangun bangsa untuk merealisasikan tatanan kehidupan masyarakat yang rukun, damai, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan," katanya. (WYU - 1508).(red)