TIDORE, OT- Gerakan Peduli Mitigasi Bencana Melalui Penanganan Sampah dan Penghijauan dalam rangka memperingati Hari Bakti PU Ke- 72 Provinsi Maluku Utara Tahun 2017.

Kegiatan dengan tema "Perlindungan dan Optimalisasi Fungsi Situ, Danau, Embung, Waduk, dan Sumber Air Permukaan Lainnya", digelar oleh Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Maliku Utara, Selasa (28/11/2017).

Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi, Yaya Supriyatna Sumadinata menyampaikan, menanam pohon merupakan salah satu upaya menyelamatkan lingkungan hidup, menjaga keragaman hayati, menghemat dan menumbuhkan mata air yang baru, dan juga menambahkan oksigen bagi kehidupan.

Sementara Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum Politik dan Pemerintah, Yusup Marsaoly mengatakan, penanaman pohon memiliki peran yang sangat luar biasa untuk bisa menjaga dan memelihara ketersedian air yang saat ini semakin hari semakin berkurang , juga sebagai momentum dalam rangka mengantipasi dampak perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan, serta sebagai bagin dari upaya konservasi Sumber Daya Air.

Sedangkan Staf Ahli Wali kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Asrul Sani Soleman menyampaikam, betapa pentingnya ketersedian pepohonan bagi keberlangsungan dan kenyamanan hidup masyarakat di masa datang, sebab konsekuensi perkembangan dan kemajuan sebuah kota secara pesat ke depan, yang tidak bisa di hindari yaitu eksploitasi alam secara berlebihan.

Sementara, Panitia pelaksana Abdul Muis dalam laporannya menyampaikan, Penanaman pohon disekitar wilayah Tugulufa dan dilanjutkan dengan melakukan penanaman di Kelurahan Doyado dan Kotambopo Kelurahan Tomagoba dengan jumlah bibit pohon sebanyak 2.000 Pohon yang terdiri dari Linggua 1.000 Pohon, Tanjung 500 Pohon, Gosale 300 dan Mangrove 200 Pohon.

Untuk diketahui, secara keseluruhan total jumlah bibit yang sudah dan akan ditanam di Provinsi Maluku Utara sepanjang tahun 2017 akan menjadi sebanyak 9.000 bibit pohon.
(Rayyan)