TIDORE, OT- Staf Ahli Bidang Politik Hukum dan Pemerintahan Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Djamaluddin Badar, Selasa (24/7) pagi tadi, secara resmi membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Kota Tidore Kepulauan (Tikep) bertempat di Aula SMK Negeri 1 Tidore.
Djamaluddin Badar mengatakan, salah satu upaya pemajuan kebudayaan adalah penyusunan PPKD sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Kata dia, Penyusunan PPKD kabupaten/kota dilakukan oleh pemerintah daerah dengan melibatkan masyarakat melalui para ahli di kabupaten/kota yang memiliki kompetensi dan kredibilitas dalam 10 (sepuluh) objek pemajuan kebudayaan, yakni Tradisi lisan, Manuskrip, Adat Istiadat, Ritus, Pengetahuan tradisional, Teknologi tradisional, Seni, Bahasa, Permainan rakyat dan Olahraga tradisional.
Lanjutnya, Pelaksanaan FGD hari ini merupakan tonggak dan momentum penting bagi daerah dalam rangka menyusun PPKD, yang kemudian secara berjenjang akan diserahkan untuk menjadi bahan penyusunan PPKD Provinsi, dan selanjutnya akan menjadi acuan bagi Pemerintah Pusat untuk menyusun Strategi Kebudayaan serta Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan.
"Strategi Kebudayaan serta Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan selanjutnya akan diserahkan kepada Presiden RI Jokowi dalam Kongres Kebudayaan yang rencananya akan dilaksanakan di Jakarta pada bulan Desember tahun ini," ungkapnya.
Sementara, Ketua Panitia Yakub Husain mengatakan tujuan kegiatan FGD Penyusunan PPKD ini adalah mengidentifikasi keadaan terkini dari perkembangan objek kemajuan kebudayaan daerah, SDM, lembaga, pranata, sarana, prasarana dan potensi kebudayaan di kota tidore kepulauan. Kegiatan ini diikuti 30 peserta terdiri dari SKPD, Camat, Lurah, Akademisi, Pihak Kesultanan.
Turut hadir pada kegiatan FGD Penyusunan PPKD, Perwakilan Balai Pelestarian Cagar Budaya Maluku Utara Rinawati, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Asrul Sani Soleman, Tim Ahli PPKD dari Fakultas Ilmu Budaya Unkhair Ternate, Rektor Universitas Nuku Tidore, Pihak Kesultanan Tidore serta sejumlah Pimpinan SKPD.(Ryn)
